Kuliner Favoritnya Anies Baswedan, Bubur Ayam Ini Dimasak Pakai 40 Rempah, Apa Saja?

- Kamis, 8 September 2022 | 15:12 WIB
Warung bubur ayam legendaris di Cikini (Z Creators/Vivi Sanusi)
Warung bubur ayam legendaris di Cikini (Z Creators/Vivi Sanusi)

Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, enggak cuma terkenal sama Taman Ismail Marzuki (TIM) saja. Di sepanjang jalan ini juga banyak penjual kuliner yang bisa kamu pilih. Mulai dari makanan khas sunda, makanan ala rumahan, fast food, sampai menu bubur ayam yang terkenal puluhan tahun. Apalagi kalau bukan Bubur Ayam Cikini HR Suleman atau populer juga sama sebutan Burcik.

Bubur Ayam Cikini HR Suleman termasuk kedai yang ramai dikunjungi sejak pertama kali buka pada 1980-an. Bisnis bubur ayam khas Cirebon itu kini dikelola sama oleh generasi ketiga. Meski peraciknya berbeda, tapi cita rasa bubur ayam ini masih sama.

-
Kedai Burcik yang legendaris sejak 1980-an (Z Creators/Vivi Sanusi)

Bubur khas Cirebon ini punya ciri berbeda dari bubur kebanyakan yang berwarna putih. Warna Burcik agak gelap karena telah dicampur berbagai rempah. Seenggaknya ada 40 macam rempah yang menjadi kunci kelezatannya.

Mulai dari jahe, ketumbar, pala, cengkeh dan merica sehingga menimbulkan cita rasa yang unik. Buburnya pun enggak memakai garam ataupun penyedap rasa, jadi cuma pakai kaldu yang terbuat dari olahan ayam kampung.

-
Bubur ayam bertekstur kental dan padat topping (Z Creators/Vivi Sanusi)

Begitu tersaji di meja, kamu bakal mendapatkan seporsi bubur yang teksturnya kental dan padat dengan tambahan suwiran ayam kampung, cakwe dan kerupuk emping tanpa diberi kuah seperti bubur biasanya.

Kamu juga bisa memesan dengan tambahan telur setengah matang, diaduk bersama bubur dan aneka toppingnya, bikin kelezatannya makin sempurna! Pantes saja kalau kelezatan Burcik cocok di lidah artis dan pejabat, seperti Anies Baswedan.

Awalnya pedagang martabak

Sebelum menjadi pedagang bubur sukses, HR Suleman adalah seorang  pedagang martabak. Suatu ketika ia terinspirasi membuat bubur ayam chinese food namun dengan versi Halal.

-
Kedainya di persimpangan Jalan Cisadane (Z Creators/Vivi Sanusi)

Enggak disangka, racikannya laris manis dan mampu bertahan lebih dari setengah abad dengan resep yang tidak pernah diubah hingga saat ini.

Ludes 20 liter bubur sehari

Dijual dengan harga mulai dari Rp25 ribuan per porsi, dalam sehari sekitar 20 liter bubur ludes terjual dengan omzet hingga Rp10 juta rupiah! Kedainya buka setiap hari dari jam 06.00-23.00 di pojokan Jalan Cisadane.

Mudah mencarinya, kamu tinggal cari kedai dengan gerobak berwarna cokelat dan beratap bangunan merah bata, atau enggak jauh dari Stasiun Cikini.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X