Menikmati masakan alam Timur Tengah tentu lah hal baru bagi warga di Pekanbaru, Riau. Selain harganya yang mahal, rasa rempah yang menonjol sering kali tidak cocok dengan lidah orang Indonesia. Tapi hal tersebut berbeda dengan sajian menu masakan Timur Tengah yang disajikan oleh Kebuli Sultan.
Rumah makan yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 173, Sukajadi, Pekanbaru ini, justru menyuguhkan makanan khas Timur Tengah yang disesuaikan dengan selera orang Indonesia, tanpa menanggalkan identitas masakannya yang kaya akan rempah-rempah bermanfaat.
Di sini ada banyak varian menu khas Timur Tengah yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau, seperti nasi kebuli, nasi mandhi, nasi Yaman, teh rempah, dan ragam pilihan menu lainnya.
“Untuk rasanya, menyesuaikan sesuai dengan permintaan. Bagi mereka suka dengan rasa rempah-rempah khas Timur Tengah yang kuat, kami menyediakan untuk kualitas premium. Tapi pelanggan juga bisa memilih makanan dengan rasa rempah yang lite,” kata Lukman Hakim, pemilik Kebuli Sultan.
Menghadirkan masakan khas Timur Tengah di Pekanbaru, tergolong konsep yang berani. Mengingat enggak semua orang menyukai jenis masakan dengan rasa rempah khas yang kuat seperti ini.
Meski demikian, Kebuli Sultan hadir untuk memenuhi selera masyarakat yang ingin bernostalgia dengan makanan-makanan khas Timur Tengah, termasuk bagi mereka yang selama ini penasaran dengan makanan ala Timur Tengah.
Menu yang dihasilkan di Kebuli Sultan enggak hanya menghadirkan produk yang halal tapi juga toyib (baik). Karena bahan-bahannya sangat bagus untuk kesehatan. Seperti bahan utama masakannya adalah beras basmati, beras dengan kadar gliklemik nol, sehingga tetap aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes sekalipun.
Kemudian, masakan yang diolah oleh chef profesional ini juga mengandung rempah-rempah bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, menu makanan di Kebuli Sultan, juga menggunakan rempah termahal di dunia yaitu safron atau kuma-kuma.
“Jadi ayam dan kambing kami oven diolah dulu dengan rempah-rempah tadi. Sedangkan nasinya diolah dengan rempah-rempah asli Timur Tengah yang dikolaborasikan dengan rempah dari Indonesia. Bahkan, untuk garam sebagai penyedap rasa menggunakan garam gunung Himalaya,” kata Lukman.
Makanan ala Timur Tengah memang memiliki cita rasa khas, karena tak bisa lepas dari rempah-rempah khusus. Semua rempah-rempah itu diimpor dari negara asalnya.
Dia menambahkan, untuk harga sangat terjangkau dari kebanyakan restoran Arab yang ada. Di Kebuli Sultan, rata-rata per porsi makanan ala Timur Tengah disuguhkan mulai dari harga Rp25 ribu per porsi.
Ada dua jenis nasi mandhi yang tersedia di Kebuli Sultan, yakni nasi mandhi premium dengan kaya rempah, untuk segmentasi orang dewasa. Kemudian nasi mandhi dengan perpaduan rempah yang lebih ringan untuk segmentasi anak muda.
Selain itu juga ada nasi Yaman, nasi putih beras basmati, kebab, dan lain-lain, termasuk varian-varian sambal lainnya yang menjadi khas Indonesia dan Timur Tengah.
“Tapi, andalan kami tetap nasi mandhi dan nasi kebuli. Kalau soal rasa insya Allah kualitasnya tidak diragukan,” katanya.
