Para produsen makanan punya cara sendiri untuk menjaga produk mereka bebas gula namun tetap terasa manis dengan aspartam.
Aspartam kira-kira 200 kali lebih manis daripada gula. Artinya hanya butuh sedikit aspartam saja untuk dapat menggantikan takaran manis gula yang dibutuhkan.
Di Eropa, ini diizinkan untuk digunakan sebagai aditif makanan dalam bahan makanan seperti minuman, makanan penutup, permen, produk susu, permen karet, produk pengurang energi dan pengontrol berat badan, serta sebagai pemanis di atas meja.
Karena rasa manisnya yang ratusan kali lipat lebih dari gula, aspartam telah menjadi subjek yang banyak dicurigai bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Resep Manisan Kolang Kaling Fanta
Aspartam sendiri telah mendapatkan izin oleh Food and Drugs Association (FDA) Amerika Serikat sebagai bahan makanan yang aman di konsumsi sejak tahun 1981.
Namun bukan berarti ia tidak memberi dampak buruk bagi tubuh. Aspartman dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti cacat lahir, kanker, diabetes, gangguan emosional dan epilepsi.
Aspartam dapat ditemukan dalam berbagai jenis minuman kemasan seperti minuman soda, diet soda, jus, minuman aneka rasa, produk susu (yogurt, susu tanpa lemak), es krim, permen karet, saus dan sirup.