Nutrisi Peterseli dan Kegunaannya Dalam Masakan

- Senin, 2 November 2020 | 16:00 WIB
Peterseli. (Unsplash/@hannastolt)
Peterseli. (Unsplash/@hannastolt)

Peterseli (Petroselinum crispum) adalah ramuan kuliner dan obat asli Mediterania. Daun, batang, dan bijinya telah digunakan dalam banyak resep.

Peterseli kaya nutrisi dan antioksidan yang diketahui membantu menurunkan tekanan darah, kolestrol dan alergi. Sementara untuk kulit, peterseli baik karena antimikroba dan anti-inflamasinya. 

Satu cangkir peterseli sekitar 30 gram mengandung 11 kalori, 2 gram karbohidrat, 1 gram protein, 1 gram lemak dan 1 gram serat. 

Selain itu, tanaman ini adalah sumber yang kaya vitamin A (8424 IU), vitamin C (133 mg), vitamin K (1640 µg), asam folat (152 µg), dan kalium (554 mg).

Peterseli adalah pilihan penyedap serbaguna dan murah untuk meningkatkan rasa dan penyajian hidangan apa pun. 

-
Ilustrasi peterseli segar dalam hidangan . (Pixabay/MarkusTT)

Tanaman yang mirip seledri atau daun sop ini umumnya digunakan dalam semur dan juga sup.

Banyak saus salad dan bumbu perendam menggunakan peterseli segar karena aromanya meningkatkan kelezatan kuliner. Peterseli segar dan kering, keduanya bisa digunakan untuk memasak.

Masakan Prancis menggunakan peterseli dalam kaldu dan sup, sedangkan hidangan Timur Tengah biasa menggunakan peterseli sebagai hiasan.

Makanan Italia, seperti pasta, spaghetti, pizza atau lasagna selalu menggunakan peterseli kering sebagai bahan penyedapnya. 

Sementara dalam pembuatan beberapa saus, menaburkan peterseli pada akhir proses memasak dapat dilakukan untuk mempertahankan rasa hidangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X