Langka! Pindang dan Langgi di Kedai Ini Mirip Rawon Tapi Aroma dan Rasanya Berbeda

- Senin, 28 November 2022 | 15:06 WIB
Nasi langgi yang legendaris di Ponorogo (Z Creators/Gayuh Satria)
Nasi langgi yang legendaris di Ponorogo (Z Creators/Gayuh Satria)

Rumah Makan Ahmad yang legendaris di Ponorogo menyajikan sebuah menu masakan yang saat ini sudah sangat jarang disajikan, yakni Nasi Pindang dan Nasi Langgi. Berdiri sejak tahun 1960-an silam menu yang ada di rumah makan ini pun sangat beragam, selain Pindang dan Langgi ada juga Nasi Campur, Rawon, Kari, Bali Daging, Gudeg dan beberapa sajian legendaris khas masa Orde Baru. 

-
Nasi langgi legendaris di Ponorogo (Z Creators/Gayuh Satria)

Pemilik rumah makan, Imam Safari (65), menerangkan jika para pelanggan yang datang ke rumah makannya, cenderung memilih menu Nasi Pindang dan Nasi Langgi.

Mereka datang untuk bernostalgia menyantap kedua menu tersebut karena saat ini selain sudah jarang ditemukan, bumbu yang khas juga membedakan masakan tersebut dari olahan kebanyakan masakan berbahan daging. 

-
Nasi pindang yang sudah mulai langka di Ponorogo (Z Creators/Gayuh Satria)

Daging sapi yang diolah jadi pindang disajikan dengan kuah kental berwarna hitam dan memiliki aroma dan rasa yang sangat berbeda dengan rawon.

Kalau rawon memiliki kuah encer, pindang sebaliknya, kuah kental dan daging yang empuk, membuat bumbu dasar dari bahan kluwek bisa meresap sampai ke dalam daging.

“Kalau pindang sedikit ada pedasnya, ada gurih juga dari kuah hitam kentalnya,” terang Imam. 

Begitu juga nasi langgi, mungkin kebanyakan orang akan menyebut olahan tersebut hanya sekedar nasi campur biasa. Namun dengan nasi langgi di warung ini berbeda, dengan tambahan serundeng, mie sohun, irisan telur, dan irisan daging sapi atau yang sering disebut terik atau lapis, membuat rasa nasi langgi ini berbeda dengan nasi langgi biasanya.  

“Kalau langgi lebih cenderung manis, karena khas Yogyakarta, tapi sudah kita sesuaikan dengan lidah orang Ponorogo yang enggak suka masakan yang terlalu manis,” jelas Imam. 

-
Rumah Makan Ahmad legendaris di Ponorogo (Z Creators/Gayuh Satria)

Baca Juga: 3 Jam Ludes! Mencicipi Nasi Padang Terenak di Amerika, Harganya Rp200 Ribuan Per Porsi

Rumah makan ini sudah buka dari pukul 7.00 hingga 15.00 dan sering jadi tempat tujuan para wisatawan dari luar daerah. Tak hanya menu makanannya yang jadul, di sini juga tersedia minuman-minuman jaman dulu seperti es strop, es kwas, dan es kopyor.

  • Lokasi: Jalan MH Thamrin, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
  • Jam Buka: 07.00-15.00 WIB

Artikel Menarik Lainnya:

Heboh! Pesta Diskon Black Friday, Tas Kate Spade Cuma Sejutaan: Antreannya Menggila!

Amazing! Kedai Mungil Ini Sukses Menjual Ratusan Porsi Steak dalam Sehari

Dijuluki “Dessert Surgawi”, Kuliner Asal Negeri Syam Ini Melar Saat Ditarik

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X