Pernahkah kalian mendengar atau memakan biji jali-jali?
Biji jali-jali berasal dari tanaman jali (Coix lacryma-jobi L.) yaitu sejenis tumbuhan biji-bijian suku padi-padian.
Biji jali-jali ini telah dikonsumsi sejak dulu dan dikenal dengan manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Dilansir dari berbagai sumber, biji jali sama seperti gandum yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras. Sebab itu jali terkadang dijuluki sebagai 'Barley Indonesia.'
Umumnya biji jali diolah menjadi bubur dengan merendam dan merebusnya hingga lunak lalu memberinya tambahan gula atau bahan lain sesuai selera.
Baca Juga: Resep Iced Coffe Tea, Gabungan Teh dan Kopi yang Menyegarkan
Biji jali juga dapat menjadi campuran es atau jus. Kehadirannya tidak merubah rasa namun memberikan tambangan serat pangan di dalam hidangan.
Jali-jali mengandung asam amino, alkaloid, vitamin, protein, kalsium, zat besi, magnesium, klorida, dan glukosa. Serta kandungan serat, prebiotik, beta-sitosterol yang baik untuk mengendalikan kolesterol dalam darah dan baik untuk pencernaan.
Komponen fitosterol yang dikandung jali juga baik bagi tubuh untuk mengobati peradangan, menginduksi apoptosis sel-sel kanker, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, meningkatkan imunitas, dan mencegah diabetes
Sayangnya manfaat biji jali yang banyak ini tidak dibarengi dengan pemanfaatan jali di Indonesia yang masih terbatas.
Padahal Indonesia menjadi salah satu wilayah tempat tumbuhnya jali selain India, Tiongkok, Malaysia dan Myanmar.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jangan Berikan 3 Makanan Ini Kepada Anak saat Musim Dingin
- 3 Tanda Tak Biasa yang Akan Terjadi saat Kamu Kekurangan Vitamin B-12
- Menu Makan Malam Nanti, Daging Slice Masak Brokoli