Selain Baklava, Ini Daftar Dessert yang Wajib Dicoba Kalau ke Turki: Ada yang Mirip Bihun!

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:30 WIB
Aneka dessert yang menggugah selera (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Aneka dessert yang menggugah selera (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Kuliner Turki termasuk yang paling kaya dan menggugah selera. Sumber Daya Alam (SDA), letak geografis dan sejarah panjang Turki yang pernah dikuasai berbagai bangsa, memberi pengaruh besar pada kuliner negeri ini.

Meski sangat loyal dengan kuliner tradisionalnya, orang Turki enggak anti mencoba hidangan dari berbagai negara. Seperti ragam dessert populer berikut ini.

Mozaik Pastasi (Kue Mozaik)

-
Kue mozaik, simple no bake (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Kue mozaik berasal dari kota Sisilia, Italia. Dessert ini sangat populer di Turki dan banyak dijual di coffee shops. Orang Turki juga suka membuatnya di rumah, karena bahan-bahan dan proses pembuatannya simple. No bake!  

Kue mozaik terbuat dari biskuit, gula pasir, cokelat bubuk mentega dan susu cair.

Biskuit dihancurkan kasar, untuk membentuk pola mozaik. Kemudian dicampur dengan seluruh bahan. Setelah diuleni sebentar, adonan diletakkan di atas stretch film. Bentuk persegi panjang atau silinder, kemudian bungkus dan masukkan ke dalam freezer.

Kue mozaik harus disajikan dingin. Kalau suka, bisa menambahkan topping berupa saus cokelat, es krim, buah-buahan kering, kacang-kacangan atau marshmallow.

Medovik

-
Medovik, kue madu warisan kekaisaran Rusia (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Orang Turki menyebutnya Balli Rus Pastasi, yang berarti kue madu Rusia. Kue lapis ini populer di negara-negara bekas Uni Soviet. Bahan dasarnya terigu, gula, telur, madu, dan smetana alias krim asam. Proses pembuatan medovik cukup lama.  

Setiap lapisan kue bolu diberi isian krim, lalu ditaburi kacang-kacangan atau remah-remah sisa kue. Bagi yang enggak terlalu suka manis, Medovik bisa jadi pilihan. Rasanya ringan dan lembut.

Kue Medovik diperkenalkan abad ke-19, di lingkungan Kekaisaran Rusia. Permaisuri Elizabeth Alexeievna, istri Kaisar Alexander I, yang semula engga suka makanan apapun yang mengandung madu, ternyata jatuh cinta dengan kue ini. Medovik populer selama era Uni Soviet.

Saat ini ada banyak variasi Medovik, dengan menambahkan susu kental, krim mentega atau custard sebagai pengganti smetana.   

Waffle

-
Waffle Turki toppingnya meriah (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Asal-usul waffle bermula di zaman neolitikum. Kala itu, waffle terbuat dari bubur sereal, yang dimasak di atas batu yang dipanaskan. Adonan dibalik, sehingga kedua sisinya matang sempurna. Sepanjang sejarah, waffle berevolusi sampai pada bentuk yang kita kenal sekarang.

Di Turki, kalian bisa menemukan banyak kedai waffle. Salah satu pusat waffle terkenal, adalah kawasan Ortakoy, Istanbul. Ada puluhan kedai di sini. Berbeda dengan waffle Belgia yang toppingnya lebih ‘sederhana’, waffle di Turki sangat "meriah". 

Toppingnya mulai dari buah-buahan seperti stroberi dan pisang, cokelat, krim, permen, kacang-kacangan dan es krim. Kalian bisa meminta puluhan topping sekaligus. Waffle di Turki umumnya berukuran besar, bisa dinikmati berdua.

Kadayif

-
Kadayif terbuat dari bihun, kacang-kacangan dan sirop (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Kudapan tradisional Turki ini mendapat pengaruh dari Arab. Dalam bahasa Arab, kadayif berarti beludru. Kadayif terbuat dari sejenis bihun yang dipanggang, dengan tambahan kacang-kacangan seperti pistachio, walnut dan hazelnut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X