Legend! Nyobain Mie Ayam Bu Parti, Pioner Penjual Mie Ayam di Klaten

- Selasa, 30 Mei 2023 | 12:10 WIB
Mie Ayam Bu Parti, Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
Mie Ayam Bu Parti, Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Mie ayam, salah satu kuliner yang dengan mudah ditemukan di setiap tempat. Karena kuliner ini sudah sangat populer dan banyak penggemarnya. Namun, tahukah kamu siapa dan dimana mie ayam pertama kali ada di Klaten? 

Konon, Mie Ayam Bu Parti yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, yang menjadi pioner atau cikal bakal kuliner mie ayam. Mie Ayam Bu Parti ini sudah ada sejak 37 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 1986.

-
Lokasi Mie Ayam Bu Parti, Klaten nyempil di gang sempit. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Mie Ayam Bu Parti ini hanyalah nama saja, karena yang berperan pertama kali adalah Muryoto, suaminya. Di sela-sela kesibukannya membuat mie secara manual, Muryoto (57 tahun), bercerita kalau pada tahun 1983, dirinya merantau ke Jakarta. Di sana ia bekerja ikut orang Thionghoa membuka warung mie ayam.

Selama tiga tahun bekerja, ia memutuskan pulang kampung dan membuka usaha mie ayam sendiri. Pertama kali, warungnya di Gondangan, Jogonalan. Lalu berpindah tempat sampai tiga kali. Dan yang terakhir di rumahnya ini, lokasi ke empat. 

-
Mie Ayam Bu Parti, Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Dulu, ia membuka warung mie ayam, belum punya istri. Parti adalah salah satu pelanggannya. Warung yang sekarang ini, adalah rumah Parti, istrinya. Muryoto yang lebih terkenal dengan nama Pak Bobrok ini, setiap hari membuat mie secara manual. Sekali produksi sekitar 4-5 kilogram. Setiap kilonya bisa menjadi 15 porsi.

Meski zaman sekarang orang dipermudah dengan mesin, namun Muryoto keukeuh mengandalkan tangan dan potongan kayu rajabesi sepanjang 2,5 meter dengan diameter 20 cm sebagai alat membuat mie.

-
Mie Ayam Bu Parti, Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Pertama-tama, tepung diberi bumbu dan diuleni dengan tangan. Setelah tercampur rata, hasil ulenan ditaruh di atas meja yang tidak terlalu tinggi, untuk dipipihkan dengan kayu rajabesi.

Muryoto menaiki ujung kayu satunya, agar bisa menggerakkan kayu tersebut. Sementara ujung kayu di sebelah sana, ditahan oleh tembok yang dilubangi, untuk menjaga keseimbangan.

-
Mie Ayam Bu Parti, Klaten dibuat secara manual. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Setelah dibolak-balik menjadi adonan yang pipih, Muryoto lalu menggunakan alat untuk membentuk menjadi mie. Sekali produksi, membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Mengapa dirinya tidak mau menggunakan mesin saja? 

"Kalau begini, saya kan bergerak sekalian olahraga? Memakai mesin membuat orang menjadi malas dan bumbu kurang tercampur merata," kata Muryoto, saat ditemui Z Creators Edelweis Ratushima, Rabu (17/5/2023).

-
Mie Ayam Bu Parti, Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Muryoto sangat menjaga kualitas mie nya. Maka sejak dulu sampai sekarang, mie yang ia buat hanya sedikit, maksimal 5 kilogram tepung. Padahal, dalam dua sampai tiga jam saja, 75 porsi mie ayam ludes terjual.

Muryoto dan istrinya memakai filosofi 'tidak ngoyo' atau sedikit asal laris. Bahkan, dirinya juga pernah diajak kerjasama orang untuk membuka cabang. Namun karena tidak cocok dengan cara menjaga kualitas mie, Muryoto memilih menghentikan kerja sama tersebut.

Setelah mie siap, Parti istrinya membuka warung setiap jam 16.00 WIB. Biasanya jam 18.00 sampai jam 19.00, mie ayam sudah habis diserbu pembeli. 

"Pembelinya dari berbagai daerah, tidak hanya dari Klaten saja. Ada yang dari Yogya, Magelang, Gunung Kidul, Solo, dan lain-lain," kata Parti sambil melayani pembeli.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X