Dari kejauhan, tanaman hias ini mirip bunga mawar versi jumbo. Kalau diperhatikan lebih dekat, justru terlihat mirip kubis dan selada keriting. Nama tanaman cantik ini adalah Brassica Oleracea alias ornamental kale. Di Indonesia, lebih dikenal dengan sebutan kangkung hias.
Kangkung hias termasuk keluarga Brassica, seperti kubis, brokoli, kubis Brussel dan kembang kol. Daunnya keriting, berjumbai dan acak-acakan. Warnanya perpaduan hijau dengan ungu muda, ungu tua, pink dan putih.
Bisa Dikonsumsi
Kangkung hias kaya serat, Vitamin A, C, K, dan B6, zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, dan kandungan nutrisi lainnya. Tanaman ini banyak digunakan sebagai garnish atau hiasan pada makanan.
Di beberapa negara, kangkung hias juga diolah menjadi berbagai kuliner. Untuk mengurangi rasa pahitnya, harus direbus, buang airnya, lalu rebus lagi. Bisa juga ditumis dengan minyak zaitun dan tambahan rempah-rempah sebelum disajikan.
Primadona Negara 4 Musim
Di negara-negara empat musim, kangkung hias ditanam untuk mempercantik halaman dan pekarangan rumah. Ada yang menanamnya di dalam pot, atau langsung di atas tanah. Kangkung hias biasanya ditanam menjelang musim gugur dan dingin, karena mampu beradaptasi dengan suhu di bawah 15 derajat Celcius.
Di Kota Antalya, Turki, kangkung hias banyak digunakan sebagai dekorasi taman kota. Karena bentuk dan warnanya mencolok. Tanaman ini bisa tumbuh cepat, terutama di tempat sejuk, dengan sinar matahari penuh, tanah kaya humus, serta drainase yang baik.
Kangkung hias menumbuhkan daun vegetatif pada tahun pertama. Kemudian berbunga di tahun kedua, dan menghasilkan benih sebelum tanaman mati.
Artikel menarik lainnya:
- Fujiten Snow Resort, Rekomendasi Wisata Ramah Muslim di Kaki Gunung Fuji Jepang
- Malino Highland Resort, Penginapan Nuansa Jepang yang Dikelilingi Pohon Sakura
- Sekai Ramen & Sushi, Rekomendasi Kuliner Jepang Halal di Makassar Rasanya Bikin Tercengang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.