Ini Asal Usul Bumbu Semur, Hidangan yang Kini Menjadi Khas Nusantara

- Minggu, 23 Februari 2020 | 09:09 WIB
Ilustrasi semur. (Instagram/ayudiahrespatih)
Ilustrasi semur. (Instagram/ayudiahrespatih)

Masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan hidangan semur. Sajian berkuah hitam ini sangat mudah ditemukan di berbagai wilayah Nusantara.

Namun, tahukah kamu asal usul bumbu semur itu sendiri? Apakah kamu pernah mengira kalau hidangan semur sebenarnya merupakan makanan yang terinspirasi dari kuliner Belanda?

Jadi, hidangan daging berkuah hitam ini sebenarnya terinspirasi dari makanan Belanda bernama Hachee. Hidangan Hachee sendiri terbuat dari bahan bawang bombay, bumbu asam cuka, dan kaldu sapi yang kemudian dibakar hingga kuahnya berwarna gelap.

Di masa penjajahan saat itu, masyarakat Nusantara tertarik untuk membuat hidangan serupa, namun warna gelap pada kuahnya terbuat dari campuran kecap. Tak hanya soal kuah, bumbu-bumbu rempahnya juga diganti seperti menggunakan bawang merah dan bawang putih.

Menariknya, nama semur pun berasal dari perkataan bahasa Belanda, yakni 'stoomerij' yang berarti alat kukusan. Kata itu jika diucapkan terdengar seperti 'smoor', yang oleh orang Indonesia kemudian kerap disebut 'semur'.

Terkait rasanya, hidangan Hachee sendiri cenderung lebih asin dan gurih. Sementara semur memiliki cita rasa yang manis, gurih, dan kaya akan rempah. Jika Hachee selalu menggunakan daging sapi, berbeda dengan semur yang bisa menggunakan daging ayam, tahu, ataupun tempe yang membuat beragam kelas sosial di Indonesia dapat menikmati sajian semur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X