Sudah Lama Jadi Makanan Khas, Warga Kepri Diingatkan Bahaya Konsumsi Siput Gonggong

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 13:20 WIB
Siput laut gonggong (Antara)
Siput laut gonggong (Antara)

Siput gonggong sudah lama menjadi salah satu makanan laut khas masyarakat Kepulauan Riau, tepatnya di Pilau Bintan dan Batam. Di balik kelezatan rasanya, siput gonggong ternyata menyimpan kandungan yang berbahaya bagi tubuh.

Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Kota Tanjungpinang, Prof Agung Dhamar Syakti mengingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi bagian pencernaan dari siput gonggong karena mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh.

"Bagian pencernaan gonggong berada di ujung di dalam cangkangnya. Memang pada bagian itu, agak lebih enak, lembut dan seperti berlemak, tetapi tidak sehat," kata Agung dilansir Antara, Jumat (27/8/2021).

Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya zat berbahaya di bagian pencernaan siput gonggong, yaitu zat seperti mikroplastik dan timbal. Selain itu, ditemukan cacing dan telur cacing berukuran mikrodi bagian pencernaan gonggong.

Hal itu terjadi karena siput gonggong hidup di perairan yang tercemar limbah dari pertambangan bauksit di Pulau Bintan.

"Gonggong hidup di pasir yang mengonsumsi organik di sekitarnya. Perairan yang tercemar timbal dan mikroplastik itu menyebabkan gonggong tidak higienis pada bagian tertentu," ujar dia.

Pada dasarnya, siput gonggong boleh dikonsumsi. Namun, siput gonggong harus diolah dengan cara yang higienis. Misalnya dimulai dengan melepaskan tubuhnya dari cangkang, kemudian memotong bagian pencernaan sebelum dimasak.

Namun bagi masyarakat dan pedagang, bentuk siput gonggong tidak lagi eksotis atau unik bila dimasak atau direbus tanpa cangkang sehingga kerap seluruh tubuh dan cangkang dimasak sehingga kelihatan menarik dan lebih banyak.

Masyarakat tetap boleh mengonsumsi gonggong yang dimasak utuh, namun sebaiknya tidak mengonsumsi bagi pencernaan gonggong tersebut agar lebih sehat.

"Peneliti Umrah juga menemukan tubuh gonggong yang layak dikonsumsi, sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X