Buat penggemar kudapan manis, Turki surganya. Bukan cuma baklava, lokum, kunefe dan aneka puding aja. Turki juga punya ratusan jenis manisan buah, sayuran dan kacang-kacangan. Mereka menyebutnya tatlisi, yang berarti hidangan penutup. Sesuai namanya, tatlisi biasanya disantap setelah makan atau saat tea time, sore hari.
Di Indonesia, manisan umumnya terbuat dari buah yang rasanya asam segar. Seperti mangga, pala, salak, ceremai dan kedondong.
Kalau di Turki, hampir semua buah bisa diolah jadi manisan. Yang paling populer, manisan labu kuning, aneka jeruk, aprikot, buah tin, zaitun, juga quince sejenis apel dan pir.
Orang Turki juga suka mengonsumsi ragam manisan sayuran. Antara lain wortel, tomat, cabe merah, mentimun dan terong. Patlican tatlisi atau manisan terong terbuat dari campuran gula, kayu manis dan cengkeh. Bagian tengah terong ungu dilubangi dan diisi walnut. Manisan terong merupakan kuliner khas provinsi Hatay, yang berbatasan dengan negara Suriah.
Provinsi Hatay juga punya manisan kacang kenari (ceviz receli). Terbuat dari kenari mentah, yang cangkangnya belum mengeras. Kulit luar kenari dikupas tipis, lalu dilubangi agar campuran air gula dan lemon bisa meresap sempurna. Hasilnya, manisan yang renyah di bagian luar, lembut di bagian dalam.
Ada juga manisan kacang kastanye (kastane sekeri). Kalau yang ini, kudapan khas provinsi Bursa, bekas ibu kota pertama Kekaisaran Ottoman. Ada 3 jenis kastane sekeri. Yang basah, kering dan berlapis coklat dengan taburan kacang-kacangan. Sejarah kestane sekeri berawal tahun 1900-an. Warga semula hanya membuat manisan ini untuk konsumsi pribadi.
Penganan legit ini kemudian diperdagangkan mulai tahun 1930-an, bahkan populer sampai ke benua Eropa.
Sebelum periode Kekaisaran Ottoman, orang-orang Turki di Asia Tengah engga mengonsumsi manisan. Konon, di zaman itu ada anggapan, makan manisan adalah hal memalukan bagi kaum pria. Setelah orang-orang Turki berhubungan dengan Arab, mereka mulai terbiasa dengan makanan manis.
Bahkan, makanan manis termasuk manisan, jadi bagian penting dalam tradisi kuliner Turki sampai sekarang. Selain dikonsumsi sehari-hari, juga jadi suguhan saat acara-acara istimewa, seperti kelahiran, pertunangan, pernikahan, sunatan dan hari raya. Harga manisan bervariasi, mulai dari puluhan sampai ratusan ribu Rupiah.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.