Leker Jadul di Tengah Kota Madiun, Ada Sejak 1960 Masaknya Masih Pakai Tungku dan Arang

- Jumat, 22 Juli 2022 | 10:38 WIB
Rohman, penjual leker di Kota Madiun. (Rona/Z Creators)
Rohman, penjual leker di Kota Madiun. (Rona/Z Creators)

Siapa yang tidak kenal dengan kue leker. Kue pipih yang biasanya diberi berbagai toping di atasnya. Jika sudah masak, kue itu digulung dan siap disantap. Namun, leker yang berada di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur ini punya keistimewaan tersendiri.

-
Leker jadul di Kota Madiun. (Rona Nisa'us Sholikhah/Z Creators)

Rohman Arifianto mengatakan kue leker miliknya ini masih tergolong tradisional. Sebab, laki-laki 41 tahun itu tidak memakai kompor saat memasak leker. Melainkan menggunakan tungku dengan bahan bakar arang.

Berbeda dengan penjual leker pada umumnya yang sudah menggunakan loyang datar dan pakai kompor untuk memasaknya. Rohman masih menggunakan loyang cekung seperti wajan yang berukuran kecil.

-
Leker jadul di Kota Madiun. (Rona Nisa'us Sholikhah/Z Creators)

Pantauan wartawan saat mengunjungi gerobak milik Rohman itu terlihat ada empat tungku. Namun, Rohman hanya menggunakan tiga tungku untuk memasak leker secara bergantian. Tampak banyak pembeli sedang menunggu leker pesanannya matang.

“Resep lekernya seperti leker pada umumnya. Pakai tepung terigu, gula, vanili. Kalau topingnya hanya saya tambahi potongan pisang dan taburan gula,” kata Rohman kepada Ronaa nisa’us Sholikhah, Tim Z Creators, Jumat (22/7/2022).

Pagi-pagi sekali, Rohman sudah mulai melayani pembeli leker. Dia mulai berjualan dari pukul 05.30 WIB pagi hari sampai 09.30 WIB siang. Namun, terkadang pukul 08.30 WIB adonan lekernya sudah tandas.

Dalam sehari, Rohman bisa menjual sekitar 250 buah leker. Satu leker dia hargai Rp1.500. Pembelinya pun dari semua kalangan, dari yang muda sampai tua. Karena lokasinya dekat sekolah, terkadang para siswa juga membeli leker.

“Ini usaha turun-temurun. Saya sudah generasi ketiga,” imbuhnya. 

-
Leker jadul di Kota Madiun. (Rona Nisa'us Sholikhah/Z Creators)

Rohman mengatakan resep lekernya itu tidak berubah sejak neneknya berjualan sekitar tahun 1960. Bahkan, sejak dulu tempat berjualannya tidak pernah berpindah-pindah. Setelah neneknya, usaha leker itu diteruskan oleh kakaknya.

Mulai tahun 2000-an, Rohman mulai meneruskannya dan masih bertahan sampai sekarang. Dia juga tidak mengubah sedikit pun resep yang sudah dipertahankan secara turun-temurun itu.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X