Berdasarkan penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sianida dalam dosis rendah yakni sekitar 50-200 miligram, sebenarnya masih bisa diatasi oleh tubuh manusia.
Namun, jika melebihi dosis tersebut, maka sianida berubah menjadi racun berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian bagi orang yang mengonsumsinya.
Secara alami, terdapat beberapa makanan yang mengandung sianida dalam dosis rendah. Ketika dimakan, bahan makanan tersebut akan bereaksi dan menghasilnya senyawa sianida yang beracun.
Meski demikian, bahan makanan yang mengandung sianida tidak akan membahayakan jika diolah dengan benar dan dihindari bagian-bagian tertentu.
Makanan yang Mengandung Sianida
Makanan yang secara alami menghasilkan senyawa sianida sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini Indozone bagikan deretan makanan yang mengandung sianida.
1. Apel
Jangan khawatir, apel bukan buah beracun. Hanya saja, biji apel mengandung zat amygdalin yang bisa melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan.
Selain itu, biji apel yang dikunyah dapat mengubah kandungan cyanogenic glycoside di dalamnya menjadi hidrogen sianida yang beracun bagi tubuh.
2. Ceri
Sama seperti biji buah apel, biji buah ceri juga mengandung senyawa sianogenik yang dapat terurai dan mengeluarkan hidrogen sianida.
Satu buah ceri menghasilkan sekitar 0,17 gram sianida pada bijinya. Maka dari itu, usahakan jangan menggigit atau menghancurkan biji ceri untuk dibuat minuman.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa semangkuk ceri yang sudah terkontaminasi sianida dari bijinya, dapat membunuh seorang anak kecil atau orang lanjut usia.
3. Persik
Makanan yang mengandung racun sianida berikutnya adalah buah peach atau persik. Persik diketahui mengandung sianida sebanyak 9 mg per buah pada bagian bijinya.