Dadar jiwo khas Palembang merupakan salah satu kuliner Ramadhan yang banyak peminatnya. Pasalnya, dadar jiwo termasuk langka dan tidak mudah dijumpai. Namanya yang unik ternyata senyawa dengan rasanya yang gurih dan lezat.
Dadar jiwo merupakan kue dadar berwarna kuning yang isinya adalah pepaya muda yang sudah ditumis. Sementara itu, bagian luarnya bertabur bawang goreng, abon, daun sop dan irisan cabai. Tampilannya seperti kue gulung.
Selain itu, Ada juga dadar jiwo yang menambah saus glondo santan, tapi untuk varian ini sudah tak banyak yang membuatnya.
Dari sisi tampilan, kue yang banyak dijumpai di pasar bedug ini demikian menggugah selera karena warna kuningnya yang mentereng.
Dadar jiwo bisa dimakan layaknya pempek
Dadar jiwo bisa dimakan layaknya kue, tapi juga dapat dimakan layaknya pempek dengan cuka yang juga merupakan kuliner khas Palembang. Cara membuat dadar jiwo sendiri terbilang mudah dan tidak perlu tekni khusus.
Dadar jiwo berbeda dengan kue langka khas Palembang lainnya seperti kue bolu 8 jam, kue Maksuba, kue Engkak dan lain sebagainya yang proses pembuatannya membutuhkan waktu hingga berjam-jam.
Di pasaran, dadar jiwo biasanya dijual seharga Rp1.000 saja untuk per gulung. Karena harganya yang terbilang murah, rata-rata pembeli langsung membeli dalam jumlah banyak.
Ramadhan menjadi momentum yang tepat untuk para pedagang mencari rezeki yang berkah lewat berjualan dadar jiwo khas Palembang.
“Yang beli datang dari mana-mana, rela datang ke Seberang Ulu dari Seberang Ilir hanya untuk beli dadar jiwo di sini,” kata Sisca, pedagang dadar jiwo di Palembang, dikutip dari Antara pada Rabu (6/4/2022).
