Virus Corona Baru Ditemukan pada Sayap Ayam Beku Impor di Tiongkok

- Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:02 WIB
Ilustrasi sayap ayam. (eatthis.com)
Ilustrasi sayap ayam. (eatthis.com)

Dalam kasus terbaru pencemaran makanan akibat virus korona, pihak berwenang Tiongkok melaporkan telah menemukan jejak virus pada sayap ayam yang diimpor dari Brasil.

Seperti yang dikutip dari eatthis.com pada Sabtu (15/8/2020), sampel permukaan dari sayap ayam beku diuji selama pemeriksaan perbatasan makanan impor di kota Shenzhen.

Pihak berwenang tidak menyebutkan merek ayam yang menjadi pelakunya, namun sedang menyelidiki potensi kontaminasi produk lain dari produsen yang sama.

Tapi meskipun kontaminasi terdeteksi, tidak ada bukti siapa yang tertular virus jika bersentuhan dengan ayam.

David Hui Shu-cheong, ahli pengobatan pernafasan di Chinese University of Hong Kong, menyatakan bahwa makanan tersebut kemungkinan terkontaminasi selama proses pengemasan. 

Ia juga menemukan hasil tes positif untuk virus corona tidak berarti daging itu menular. 

Sebaliknya, tes tersebut bisa mengambil sisa-sisa partikel virus yang mati, yang sebelumnya diketahui memberikan tes positif palsu.

Pada bulan Juni, Tiongkok mengumumkan akan menguji semua makanan impor setelah wabah di sebuah restoran dikaitkan dengan salmon yang diimpor dari Norwegia . Namun, kaitan antara ikan dan wabah tersebut tidak pernah terbukti.

Faktanya, belum ada kasus terkonfirmasi manusia tertular virus corona dari makanan atau kemasan makanan di mana pun di dunia.

Baik CDC dan WHO mempertahankan dalam pedoman resmi mereka bahwa kemungkinan terinfeksi dari makanan adalah rendah. 

Coronavirus terutama menyebar dari kontak orang ke orang, karena virus membutuhkan inang yang hidup untuk bertahan hidup.

Kabar tersebut muncul sehari setelah pemeriksaan rutin di sebuah restoran di provinsi Tiongkok Anhui yang menemukan virus corona pada kemasan udang beku yang diimpor dari Ekuador.

Negara-negara Amerika Selatan telah bergulat dengan kasus virus corona yang berkembang pesat sejak Mei. 

Brasil saat ini memiliki tingkat kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 3 juta infeksi. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X