Masak telur paling mudah dan gampang dikreasikan jadi makanan apa saja. Di antara telur rebus, ceplok atau dadar, mana ya yang paling sehat?
Telur mengandung nutrisi lengkap seperti protein tinggi, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng. Apabila dikonsumsi setiap hari, telur juga bisa meningkatkan kesehatan kognitif karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
Kandungan protein dengan kualitas biologi yang tinggi sehingga lebih mudah diolah oleh tubuh, dengan demikian bisa menjadi sumber nutrisi untuk sistem imun, otot, dan mendukung kegiatan kita sehari-hari.
Diakui Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, Sp.GK., FINEM, telur sumber protein yang praktis diolah. 1 butir telur mengandung 5-7 gram protein.
Baca Juga: Misteri Telur dan Kelinci dalam Perayaan Paskah Umat Kristen yang #KAMUHARUSTAU
Nah kalau ingin sumber proteinnya utuh, mengolah telur tidak sembarangan. Standar telur dikonsumsi usai dimasak pun terbatas.
dr Marya menambahkan, mau masak telur rebus, telur dadar atau ceplok sebenarnya enggak masalah. Tapi kalau ditanya sehat mana, jawabannya telur rebus.
"Tapi sebaiknya telur rebus, karena masih ada cangkangnya, aman dan sehat. Tapi standar aman dikonsumsi biar proteinnya utuh ini 2 jam. Kalau telur sudah matang 2 jam itu aman, selebihnya jangan karena gizinya cepat hilang," katanya dalam keterangan Hero Supermarket Hadirkan Telur Bebas Kandang (Cage-free Eggs).
Catat juga nih, telur yang dihasilkan dari ayam-ayam yang dirawat dengan peternakan cage free cenderung lebih sehat, bersih, dan higienis. Telur ini bebas bakteri Salmonella dan E.coli, tanpa residu kimia dan antibiotik, dan menghasilkan rasa yang lebih enak dan tidak amis.
Baca Juga: Heboh Telur Diklaim Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke, Benarkah?
Namun makan sehat ini enggak cuma telur, tapi padukan dengan bahan makanan lain seperti sayur. Sayuran apa aja cocok dan enak dikreasikan.
Nah, kreasi telur dan sayur ini cocok juga jadi menu sahur loh. Keragamanan nutrisi atau makan gizi seimbang tetap jadi yang utama.
Dalam satu hari, sebut dr Marya, manusia membutuhkan 50-80 gram protein. Namun alangkah baiknya kombinasikan dengan sumber protein lain.
Ada ikan, daging, ayam, tahu, tempe juga kacang-kacangan. "Kalau telur melulu gak ada variasi lain, kebutuhan gizi akan monoton," ungkap dr Marya.
