Angin segar bagi perusahaan yang ingin menjual steak yang ditanam dari sel sapi di Israel. Kepala rabi Israel kini menghalalkan daging hasil budidaya dari sel sapi setelah sempat menuai pro kontra.
Daging yang dibudidayakan dari sel hewan di laboratorium atau pabrik manufaktur menjadi sorotan karena digunakan sebagai cara untuk menghindari kerusakan lingkungan dari industri daging dan mengatasi masalah kesejahteraan hewan.
Namun, metode itu menimbulkan pertanyaan tentang batasan agama, seperti kashrut dalam Yudaisme atau ketentuan halal dalam Islam.
Baca Juga: Viral Minuman Kemasan Botol Digoreng Pakai Tepung, Endingnya Diminum Juga
Hukum diet Yahudi menetapkan daging halal berasal dari sapi yang disembelih sesuai dengan ritual dan mengharuskannya disimpan dan dikonsumsi secara terpisah dari produk susu.
Menurut laporan Reuters, Jumat (20/1/2023), kepala rabi Israel David Lau pun mempertimbangkan masalah daging hasil budidaya dari sel sapi untuk pertama kalinya. David memberi tahu perusahaan Israel, Aleph Farms bahwa steak dengan potongan tipis yang dibudidayakan adalah halal.
Aleph Farms mengatakan perusahaannya mengumpulkan sel sampel dari hewan hidup dan kemudian tumbuh lebih banyak di pembudidaya yang meniru kondisi di tubuh hewan. Ini berbeda dari alternatif nabati populer yang tidak berasal dari hewan.
Baca Juga: Ngakak! Ambil Minuman di Wadah, Kepala Pria Ini Ikut Nyemplung: Sambil Menyelam Minum Air
CEO Aleph Farm Didier Toubia menyebut keputusan Lau sebagai "tolok ukur, titik referensi bagi banyak organisasi halal lainnya di Israel dan luar negeri."
Menurut Toubia, ini adalah langkah pertama yang diharapkan akan diikuti dengan sertifikasi di pasar makanan halal yang jauh lebih besar dan bahkan persetujuan bagi umat Hindu, yang banyak di antaranya menganggap sapi suci dan tidak memakan daging sapi.
Aleph Farms berharap dapat mulai menjual steak potongan tipisnya ke restoran Israel dan Singapura tahun ini, sambil menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan setempat.
Mereka sekarang sedang mengerjakan persetujuan dari Departemen Pertanian dan Pengawas Obat dan Makanan AS menjelang peluncuran yang diharapkan terealisasi tahun depan.
