Hidden gem restoran di Fatmawati, Blok M yang hits dan selalu jadi incaran selain Futago Ya, adalah Wancan. Lokasinya kalau kamu dari pintu keluar MRT Cipete, berada di deretan Komplek Golden Plaza Fatmawati.
Meski agak ‘nyempil’, ternyata lokasi Wancan enggak membuat pelanggannya berhenti untuk menjelajah loh. Berada di ruko mungil, desain interior dibuat semenarik mungkin ala restoran China.
Kalau restoran biasanya meletakkan dapur di area belakang, berbeda dengan Wancan. Restoran ini meletakan dapurnya di depan dekat pintu masuk. Sehingga pengunjung tertarik untuk datang, ditambah ayam utuh yang digantung, menjadi keunikan tambahan yang disajikan. Sisi dinding bagian depan juga ditempel berbagai poster yang identik dengan warna hitam, hijau dan merah.
Baca Juga: Kreasi Kue Ultah Anti Mainstream di Singapura, Terbuat dari Nasi Hainan dan Ayam Panggang
Begitu masuk, suasana oriental yang kental sangat terasa dari warna oranye pada dinding dan kursi yang berwarna hijau. Salah satu alasan kenapa Wancan enggak pernah sepi pengunjung adalah keseluruhan menu disajikan secara halal. Bumbu-bumbunya pun sudah dipastikan halal.
Menjual nasi hainam atau hainan ala Singapura sebagai menu utamanya, biasa disajikan dengan dua jenis ayam, yaitu ayam panggang atau ayam rebus. Setiap menu memiliki pilihan ukuran; reguler dan large.
Gak cuma nasi hainan dan ayamnya aja, Wancan terkenal juga dengan hidangan oriental, seperti telur kecap, aneka soup, bubur, mantao, bok choy, dimsum.
Hidangan yang saya pilih ada poached chicken rice set (Rp43.000). Satu paket berisi nasi hainan, ayam rebus, telur, dua jenis sambal, dan roasted chicken (Rp43.000).
Begitu disajikan, nasinya wangi dan cukup banyak, irisan daging ayamnya besar dan disajikan terpisah. Dari segi warna ayam rebusnya berwarna putih pucar, tapi jangan salah, begitu dimakan rasanya sangat nikmat. Gurih, asin, juicy sangat menggoda khas wangi dari minyak wijen.
Baca Juga: Menangis Ternyata Isi Babi, Cerita Pria Tertipu Pesan Nasi Hainan & lapciong di Grabfood
Sedangkan ayam panggangnya berwarna lebih coklat. Rasanya gak terlalu berbeda dengan yang rebus, hanya teksur kulitnya lebih kenyal dan ada wangi smokey. Sama-sama menggiurkan dengan taburan minyak wijen dan daun ketumbar.
Sambalnya pun disajikan dua jenis, merah dan hijau. Yang berwarna merak lumayan pedas, sedangkan hijau memiliki rasa dominan ke jahe.
Meski balutan bumbunya ringan, makanan di Wancan ini tetap kaya rasa. Campuran minyak wijen sangat pas, gak bikin enek.
Untuk minumannya yang menjadi best seller ada Sarsaparilla dan Liang Teh yang mereka buat sendiri. Rasanya manis dan gak menyangkut di tenggorokan.
