Tongseng merupakan makanan khas Jawa Tengah yang dimasak dengan berbagai bumbu gulai yang kaya rempah. Rempah-rempah yang digunakan membuat tongseng menghasil rasa gurih.
Daging yang digunakan mulai dari daging kambing sampai daging sapi. Tongseng selalu dikaitkan dengan kolesterol karena dibuat dari daging kambing atau sapi.
Tapi warung pinggir jalan yang terletak di Cideng, JakartaPusat ini menjual tongseng anti kolesterol. Diklaim tongseng anti kolesterol karena dimasak dengan campuran potongan nanas.
Warung tongseng pinggir jalan tersebut bernama 'Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir'. Tak hanya menjual tongseng, warung pak Kadir itu juga menyajikan sate, nasi goreng dan gulai.
Baca juga: Resep Tongseng Kambing Santan dan Tanpa Santan, Mudah Dibuat!
Dilihat dari akun YouTube Nex Carlos Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir mulai berjualan sejak tahun 1995. Warung ini buka dari jam 10 pagi dan tutup jam 4 sore.
Cara memasak di Tongseng Anti Kolesterol Pak Kadir masih menggunakan arang, yang membuat tongseng lebih lezat dari pada dimasak menggunakan kompor gas.
"Pernah pakai gas seminggu, gak enak katanya, customer bilang 'pak kembali ke arang lagi aja'," jelas pemilik warung, dikutip dari YouTube Nex Carlos.
Arang batok yang digunakan untuk memasak tongseng anti kolesterol ini jadi ciri khas di warung Pak Kadir.
Untuk harga tongseng di warung Pak Kadir per porsinya seharga Rp 28 ribu sudah lengkap dengan nasi, sementara untuk sate seharga Rp 37 ribu dan untuk nasi goreng per porsi Rp 28 ribu.
Tidak hanya tongseng yang dicampur nanas saat memasak, tapi nasi goreng di warung Pak Kadir juga ditambah potongan nanas dan daging.
