Kala Mie Instan Indonesia Jadi Primadona Warga Turki

- Senin, 15 Juli 2019 | 15:00 WIB
Pabrik indomie di Turki/kemendag.go.id
Pabrik indomie di Turki/kemendag.go.id

Industri mie Indonesia terus tumbuh. Bukan hanya di Indonesia mie instan asal Indonesia mulai jadi favorit di berbagai benua, salah satunya di negara Turki.

Sembilan tahun beroperasi di Turki, produk mi instan Indonesia salah satunya, Indomie telah tersebar di 81 provinsi di Turki. Bahkan, konsumen di Turki membeli mie instan membeli dalam satu kardus atau bahkan satu truk secara daring.

Indomie mengawali perjalanannya di Turki sejak awal 2010 dengan mendirikan perusahaan Adkoturk Gida Sanayi, kerja sama antara Indonesia dan Turki. 

Perusahaan pun melakukan riset pasar dan diketahui bahwa penjualan melalui jaringan ritel lebih dominan dari pada melalui pasar tradisional. Sehingga pada pertengahan tahun 2011 Adkoturk membuka kantor cabang di Istanbul agar lebih dekat dengan kantor pusat jaringan ritel di Turki. "Kerja keras dan strategi pemasaran yang tepat telah meningkatkan omzet penjualan Indomie di Turki," kata General Manager (GM) Indofood Turki.

-
Pabrik indomie di Turki/kemendag.go.id

Data menunjukan, penjualan Indomie tahun 2019 naik sepuluh kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumnya dan telah menyebar di 340 jejaring toko ritel yang ada di seluruh Turki.

Kapasitas produksi saat ini sebanyak 550 ribu karton per bulan dengan penjualan mencapai 450 ribu karton Indomie bungkus dan 50 ribu karton Indomie kemasan cup per bulan. 

Dengan penambahan mesin baru, kapasitas Produksi akan meningkat menjadi 1 juta karton per bulan. Bahan baku yang berasal dari Indonesia adalah bumbu, pembungkus, dan minyak kelapa sawit.

Di Turki, mie instan Indonesia dijual dengan varian rasa sayuran, ayam bawang, daging sapi, dan indomie goreng seperti di Indonesia. Bedanya, rasa yang dijual bukan seperti di Indonesia yang terdiri dari khas Nusantara. "Kami orang lokal malah doyannya makan Indomie," kata warga Turki yang diketahui bernama Sarhad.

-
Mendag RI kunjungi pabrik indomie di Turki/kemendag.go.id

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita  mengatakan, pemerintah  mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi menanamkan modal dan mendirikan pabrik di Turki, seperti Indofood. Dan memakau bahan baku dari Indonesia. Seperti Indomie sedikitnya 45 persen bahan baku disuplai dari Indonesia dengan nilai USD 20 juta per tahun. 

"Banyak tantangan yang dihadapi saat pertama memasuki pasar Turki. Perbedaan budaya menjadi tantangan tersendiri karena masyarakat Turki saat itu tidak mengenal dan tidak pernah memakan mi instan," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X