Perayaan cap go meh selalu identik dengan makanan khas. Di negara asalnya, Tiongkok, ada satu kuliner unik yang mirip wedang ronde, namanya yuanxiao atau tangyuan.
Orang-orang di Tiongkok Utara menyebutnya yuanxiao. Sedangkan di Tiongkok bagian Selatan hidangan ini diberi nama tangyuan. Keduanya sama-sama terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulat kecil-kecil.
Meski terlihat mirip, tapi keduanya adalah jenis makanan dengan tradisi dan ras yang berbeda. Sejak zaman Dinasti Han, Yuanxiao biasa dinikmati warga di Tiongkok Utara pada malam festival lentera atau lebih dikenal malam cap go meh (hari ke 15 usai perayaan Imlek).
Seperti Indozone kutip Way of China, Rabu (5/2/2020), hidangan ini terbuat dari tepung beras ketan yang diuleni sambil terus menerus diberi air sampai pulen lalu dibentuk bola dan diberi isian kacang, wijen, selai kacang hingga jujube atau kurma merah. Kudapan ini dimasak dengan cara direbus atau digoreng serta disajikan dengan camilan lainnya.
Sedangkan tangyuan berasal dari Dinasti Song. Tangyuan terbuat dari tepung beras ketan yang diberi pewarna makanan dan dibentuk bola. Dulunya tangyuan identik dengan isian wijen hitam, lemak babi dan gula. Tapi sekarang sudah banyak variasi dengan isian aneka buah, daging dan lain sebagainya.
Menyajikan yuanxiao dan tangyuan dalam perayaan cap go meh merupakan satu hal wajib bagi warga Tiongkok. Keduanya juga punya makna yang sama, yakni melambangkan kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang dan lambang keharmonisan keluarga.
Artikel Menarik Lainnya:
- Sekda DKI Koreksi Jumlah Pohon Terdampak Revitalisasi Monas
- Dihadiri Rossi & Vinales, Yamaha Racing Indonesia Luncurkan Tim
- Jadi Leader Boyband KPop, Mavin yang Asal Indonesia Sempat Canggung
