6 Cemilan Jadul Khas Indonesia yang Sekarang Ini Sulit Ditemukan, Terancam Punah?

- Rabu, 24 November 2021 | 12:36 WIB
Cemilan jadul khas Indonesia yang sulit ditemukan (Instagram/dapurberbagiilmu)
Cemilan jadul khas Indonesia yang sulit ditemukan (Instagram/dapurberbagiilmu)

Indonesia tak hanya kaya akan keindahan alamnya, namun juga kaya akan kulinernya yang beragam. Dari Sabang sampai Merauke, tiap daerahnya memiliki makanan dan cemilan khas dengan keunikannya masing-masing

Bukan hanya digemari masyarakat lokal, cemilan Indonesia bahkan juga disukai turis-turis dari luar negeri. Hal itu dikarenakan makanan Indonesia yang kaya akan cita rasa, beragam, dan pastinya memiliki rasa nendang di lidah. 

Namun, kini banyak sekali cemilan khas Indonesia yang sulit ditemukan di pasar atau di pusat perbelanjaan. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya minat masyarakat terhadap makanan tersebut, atau karena makanan tersebut memang sudah mulai jarang dibuat karena sulit. Lantas, apa saja cemilan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini. 

1. Clorot

-
Instagram/dapurberbagiilmu

Clorot merupakan cemilan yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Cemilan ini dibuat dengan cara dikukus dari bahan-bahan seperti tepung beras dan gula merah yang dibungkus dengan daun kelapa. Clorot mulai jarang ditemukan di pasar karena tergeser dengan kehadiran makanan dan cemilan modern. Kini, clorot biasanya hanya disajikan untuk acara-acara tertentu saja.

2. Grontol

-
Instagram/seendy0209

Makanan khas Jawa Tengah ini enak banget dimakan sebagai cemilan, lho. Grontol terbuat dari jagung pipil yang direbus, dicampur dengan gula pasir, dan kelapa parut. Cemilan ini memiliki rasa gurih yang dijamin bikin ketagihan. Kini, cemilan ini pun sudah mulai langka karena tak banyak lagi penjualnya di pasaran.

3. Gulo Puan

-
Instagram/sigerblogger

Gulo Puan merupakan makanan khas Palembang, Sumatera Selatan. Cemilan ini dibuat dengan gula yang dicampur susu kerbau. Proses pembuatannya juga membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam. Karena susu kerbau sudah sulit didapat, kini cemilan ini pun sulit ditemukan.

Baca juga: Nostalgia Jajanan Jadul, Yuk Bikin Permen Gula Asam Jawa Rumahan

4. Madu Mongso

-
Instagram/faraleyama

Jika kamu mampir ke kampung di Ponorogo, Jawa Timur, cemilan ini pasti masih menjadi andalan untuk menyambut tamu di acara syukuran atau resepsi pernikahan. Cemilan ini terbuat dari ketan hitam yang telah difermentasi atau biasanya disebut sebagai tapai. Supaya lebih menarik, biasanya madu mongso dibungkus dengan kertas warna-warni.

Seiring perjalanan waktu, jajanan Madu Mongso mulai jarang ditemukan. Selain proses pembuatannya yang membutuhkan waktu lama, jajanan tradisional ini juga mulai tergeser dengan aneka jajanan kekinian. 

5. Bassang

-
Instagram/angel_budiawan

Bubur Bassang adalah makanan khas dari Makasar, Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung dan santan. Biasanya bubur bassang disajikan sebagai menu sarapan oleh masyarakat di Makassar. Makanan ini memang sudah langka, tapi akhir-akhir ini mulai digiatkan kembali dengan hadirnya Bassang dalam bentuk makanan cepat saji.

6. Pia Telur Gajah

-
Instagram/snack_foodies

Makanan yang juga sering disebut pia telur penyu atau ndog glundung ini memiliki ukuran yang lebih besar dari pada pia pada umumnya, dan memiliki kulit yang berwarna putih, seperti telur. Pia ini bisa kalian temukan di daerah Purbalingga, Jogja, Banyumas, dan sekitar Jawa Tengah.

Pia telur gajah ini terdiri dari tepung terigu dan gula merah yang dimasak dengan tungku, sehingga setelah matang memberi tekstur yang gurih, manis, dan bikin mulut kalian gak berhenti ngunyah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X