Saat ini mulai banyak masyarakat yang tertarik untuk mencari rezeki dengan
melakukan usaha di bidang pertanian. Tak perlu menjadi lulusan sarjana pertanian, kamu pun sudah bisa mengambil peluang usaha pada budidaya tanaman.
Sebagai seorang pemula, kamu harus pandai mencari tanaman yang tidak memiliki kendala besar pada pemeliharaannya, terutama terkait dengan hama dan penyakit.
Salah satu budidaya tanaman yang memiliki resiko rendah terkena hama dan
penyakit adalah jahe. Selain budi daya yang tergolong mudah, jahe juga memiliki minat pasar yang
sangat luas, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Jahe selalu diminati oleh masyarakat untuk dapat dikonsumsi secara langsung. Tak hanya itu, produk jahe juga diminati oleh industri untuk bisa diolah kembali menjadi produk lain.
Jika kamu memiliki ingin terjun dalam usaha budidaya jahe, berikut adalah tiga produk jahe yang bisa kamu jual dipasaran dan memiliki peminat yang cukup tinggi.
1. Jahe Segar
Memasarkan hasil budidaya jahe sangatlah mudah, tanpa perlu repot-repot mengolah jahe jadi bentuk produk lainnya, kamu sudah bisa menjualnya di pasaran. Sebelum dijual, kamu perlu membersihkan jahe hasil panen dari tanah yang menempel dengan cara dicuci hingga bersih.
Di masyarakat, jahe segar akan digunakan sebagai bumbu untuk bahan masakan, cemilan berupa manisan, serta minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Sedangkan pada bidang industri, jahe segar akan diolah menjadi obat herbal atau campuran makanan dan minuman.
2. Jahe Kering
Jika sebelumnya kamu tak perlu membuat perlakuan khusus untuk bisa menjual jahe hasil panenmu, kali ini kamu perlu sedikit usaha agar bisa membuat produk jahe kering. Kamu perlu mengeringkan jahe terlabih dahulu dengan menggunakan sinar matahari atau oven sebelum dijual ke pasaran.
Pengeringan dengan menggunakan oven lebih menguntungkan dari segi efiensi waktu dan lebih mudah untuk melakukan pengontrolan pada suhu dan kelembaban. Akan tetapi, metode pengeringan menggunakan oven memakan biaya yang lebih banyak daripada menggunakan sinar matahari.
3. Jahe Bubuk
Serbuk jahe atau bubuk jahe adalah hasil pengolahan lanjutan dari jahe yang telah dikeringkan sebelumnya. Untuk dapat membuat serbuk jahe, jahe harus sudah benar-benar kering dengan kadar air dibawah 10%. Serbuk jahe hasil penggilingan harus disimpan di dalam tempat tertutup yang kedap udara agar tidak terkontaminasi. Serbuk jahe banyak dicari oleh industri herbal dan farmasi sebagai bahan tambahan pada produk yang mereka buat, terutama sebagai bumbu masakan dan bahan baku obat.
