Bentuknya Mirip Lontong, Buras Bisa Awet 3 Hari di Suhu Ruang, Penjual Ungkap Triknya

- Selasa, 13 Desember 2022 | 09:56 WIB
Makanan khas Sulawesi sejenis lontong (Z Creators/Rudi Hartono)
Makanan khas Sulawesi sejenis lontong (Z Creators/Rudi Hartono)

Bicara kuliner khas Bugis atau Makassar, Sulawesi Selatan, pasti enggak lepas dari burasa atau buras. Makanan ini dikenal juga dengan nama lapat, lontong bersantan atau burasa. Sama-sama dibalut dengan daun pisang, bentuknya mirip dengan lontong tapi agak pipih dan dimasak dengan cara yang berbeda.

-
Burasa mirip lontong namun bentuknya pipih (Z Creators/Rudi Hartono)

Burasa termasuk salah satu makanan legendaris di Sulawesi Selatan. Sebab sejak jaman dulu, buras yang terbuat dari beras pulen dan wangi ini menjadi bekal wajib bagi perantau dan pelaut Bugis.

"Kalau di Jawa, buras ini disebut lontong Bugis. Soalnya proses pembuatannya mirip, hanya saja kemasan dan bahannya yang beda jadi rasanya juga beda," ujar Indo Sakka, salah satu penjual buras di Pasar Tradisional Lakessi.

Awalnya buras ini hanya dibuat saat Idul Fitri dan Idul Adha. Tapi seiring berjalannya waktu, sekarang buras mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional. Jadi enggak harus menunggu Lebaran lagi untuk bisa menikmatinya.

-
Proses pembuatan burasa, dari beras pulen wangi (Z Creators/Rudi Hartono)

Berbeda dengan lontong yang biasanya hanya bertahan satu hari, buras bisa bertahan selama dua hingga tiga hari. Konon karena proses memasaknya yang butuh effort lebih. 

"Buras itu dimasak 5 sampai 6 jam, biasanya dimasak pakai kayu bakar, karena rasanya juga lebih enak kalau pake kayu bakar," lanjut Indo Sakka.

-
Buras disiram air dingin agar enggak cepat basi (Z Creators/Rudi Hartono)

Untuk membuat buras, beras pulen harus direndam selama beberapa jam, setelah itu dikukus dengan santan hingga setengah matang. Setelah didinginkan, beras pulen ini kemudian dibungkus daun pisang dan diikat erat dengan tali biar beras enggak menyembul keluar saat dimasak.

"Triknya biar enggak cepat basi, kalau sudah masak, buras ini disiram dengan air bersih yang suhunya dingin, karena itu untuk membuang lendir dari daun setelah dimasak," beber Indo Sakka.

-
Buras dijual Rp5 ribu-Rp10 ribu per ikat (Z Creators/Rudi Hartono)

Di pasar tradisional, buras biasanya dijual di kisaran harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu seikat. Dalam seikat buras  biasanya terdapat dua hingga tiga buah buras. 

Baca Juga: Resep Kambeng Lasuna, Gorengan Khas Bugis Makassar yang Gurih Renyah

Buras paling enak kalau disantap dengan abon, ikan kering atau coto Makassar dan nasu palekko. 

Gimana, kamu sudah pernah mencoba?

Artikel Menarik Lainnya:

Inggris Lagi Mahal, Tapi WNI Bisa Borong Oleh-oleh Murah di Tempat Ini: Cek Lokasinya!

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X