Telur adalah salah satu bahan makanan serbaguna yang mudah untuk diolah. Saat tidak punya banyak waktu untuk memasak, telur pilihan tepat untuk kamu makan, tinggal pecahkan lalu tunggu beberapa menit telur siap kamu makan.
Karena jadi makanan serbaguna, tak heran kalau telur selalu ada di rumah buat stok disaat mendesak. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara menyimpan telur yang benar?
Di beberapa negara diyakini bahwa tidak boleh menyimpan telur di lemari es karena dapat mempengaruhi rasa telur, sedangkan di tempat lain diyakini bahwa cara yang tepat untuk meningkatkan umur simpan telur adalah dengan menyimpannya di lemari es.
Jawabannya sangat sederhana ialah cara menyimpan telur sepenuhnya bergantung pada tempat tinggal, suhu, dan cara telur disiapkan atau dibersihkan.
Baca juga: Netizen Indonesia Syok Melihat Cara Pembuatan Sandwich Telur di India
Kebersihan serta suhu daerah memainkan peran penting dalam menyimpan telur dan kamu juga dapat memeriksa telur sebelum disimpan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini.
Sudah menjadi perdebatan selama bertahun-tahun cara terbaik untuk menyimpan telur karena terkait dengan keamanan pangan.
Sama seperti halnya ikan dan daging, telur juga dapat membiakkan bakteri berbahaya jika tidak disimpan dengan benar. Salah satu alasan umum mengapa telur menyebabkan keracunan makanan adalah karena bakteri yang dikenal sebagai Salmonella.
Dilansir Times of India, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Salmonella adalah bakteri mengerikan dalam telur yang dapat menyebabkan penyakit.
Karena telur segar berasal dari ayam, ada kemungkinan besar telur terkontaminasi Salmonella, yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk seperti infeksi perut, mual, dan bahkan kematian dalam kasus infeksi parah.
Di beberapa negara telur dibersihkan, didinginkan dan kemudian dikirim. Idealnya, saat telur didinginkan, sangat penting untuk menyimpannya di lemari es untuk mempertahankan kesegarannya.
Sementara itu, menyimpan telur yang didinginkan di luar lemari es untuk waktu yang lama dapat meningkatkan kemungkinan kontaminasi bakteri.
Tetapi jika telur tidak dimasukkan ke dalam lemari es setelah proses sanitasi, maka kamu dapat menyimpannya pada suhu normal.
