Saat Soda Pelan-Pelan Digeser Teh

- Rabu, 19 Juni 2019 | 10:02 WIB
Aneka olahan teh ( Foto: jabarprov.go.id)
Aneka olahan teh ( Foto: jabarprov.go.id)

Gaya hidup sehat generasi muda pelan-pelan mulai  menggeser gaya konsumsi minuman soda ke produk teh. Di Indonesia saat ini sudah banyak minuman kemasan yang menawarkan rasa teh dengan berbagai varian.

Bukan hanya di Indonesia yang memang rata-rata memilih teh sebagai minuman untuk sarapan. Generasi muda Amerika Serikat, mulai gandrungi minum teh sebagai cara hidup sehat.

Tingginya perubahan gaya hidup ini,  mempengaruhi perkembangan produk minuman teh yang semakin berinovasi misalnya blended tea yang menggunakan bunga (bunga telang/butterfly pea, mawar, melati, dan lavender) sebagai campuran teh.

Selain itu, ada pula teh rempah instan dengan berbagai kemasan yang menarik, teh untuk diet keto, chia seeds bubble tea, cider tea, sparkling tea, kombucha, dan teh rasa buah-buahan tropik seperti sirsak.

Data Kementerian Perdagangan melansir, misalnya teh kombucha mengalami pertumbuhan pesat sejak 2017 karena digadang sebagai minuman “elixir of life” yang memberikan manfaat kesehatan untuk sistem pencernaan dan detoksifikasi.

Bahkan, nilai pasar teh Kombucha diperkirakan mencapai 556 juta dolar Amerika Serikat pada 2018 .  Indonesia terus melakuan berbagai promosi produk teh dalam negeri di luar negeri.

Salah satunya, Indonesia dalam ajang World Tea Expo (WTE) 2019 mempromosikan produk teh dan minuman herbal terdiri dari lima perusahaan yaitu Harendong Tea Estate, PT Bukit Sari, PT Kepala Djenggot, Mustika Ratu, dan Rowadu. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X