Di Madura, tepatnya Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mencari makanan khas enggak perlu bingung. Selain bebek, rujak, dan campor lorjuk, ada lagi salah satu kuliner yang patut kalian coba yaitu bakdabak.
Sekilas camilan ini mirip cireng, namun bakdabak dibuat dari campuran tepung dan ikan lalu digoreng. Bentuknya enggak beraturan serta memiliki tekstur gurih di luar dan kenyal di dalam, membuat kuliner ini menjadi cemilan favorit warga.
Untuk menikmatinya cukup unik karena dicocol ke sambal pedas yang terbuat dari petis Madura dan irisan tomat. Salah satu penjual bakbadak adalah Sumiyati. Ia adalah penjual pertama bakbadak di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Ia sudah 10 tahun lebih berdagang bakbadak dirumahnya. Setiap hari Sumiyati bisa membuat bakbadak 6 hingga 20 kilogram. Pelanggannya datang dari berbagai kaangan. Baik warga sekitar, para santri, mahasiswa, hingga pengunjung dari Jakarta, Bogor, dan Bali.
Satu buah bakdabak dijual seharga Rp500 rupiah. Sumiyati bisa mengantongi omzet hingga Rp500 ribu dalam sehari.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
