Kerupuk tempe buatan Bu Sukini punya banyak penggemar di Sumatera Utara. Enggak heran jika dalam sehari, ada 1 ton kerupuk tempe yang berhasil diproduksi di rumahnya yang terletak di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Usaha krupuk tempe ini sudah ada sejak tahun 2000 dan masih bertahan hingga saat ini. Bahkan permintaan krupuk tempe ini terus mengalir dari berbagai daerah. Usaha yang dirintis Sukini ini sempat jatuh bangun.
Di tanganya kerupuk tempe menjadi renyah dan memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Rahasianya di balik kesuksenya teretak pada kualitas bahan yang digunakan untuk membuat kerupuk. Karena bahan sangat menentukan rasanya.
Setiap pagi hari, puluhan karyawan sudah mengolah kerupuk tempe di rumahnya. Ada yang melakukan proses pembuatan adonan kerupuk tempe, ada juga yang memotong bagian yang sudah dicetak, bahkan ada juga yang melakukan penjemuran.
Permintaan kerupuk tempe yang semulanya hanya dipasarkan di Kabupaten Langkat, kini sudah sampai Medan, Riau, Aceh, Batam, beberapa wilayah di Jawa, bahkan Malaysia, Brunai, dan Singapura.
“Alhamdulilah saat ini akibat kerja keras dan juga menjaga kualitas kerupuk tempe buatan saya terus kebanjiran orderan. Sehingga saya membuat tiga lokasi pengolahan kerupuk tempe," kata Sukini kepada Tim IDZ Creators.
Untuk satu lokasi pengolahan kerupuk tempe, Sukini bisa membuat hingga 400 kg krupuk. Sukini berharap bisnis terus berkembang dan makin dicintai masyarakat.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
