Bukan Nastar, Makanan Beraroma Khas Ini yang Disajikan Warga Riau saat Hari Raya

- Senin, 16 Mei 2022 | 17:48 WIB
Tapai ketan atau pulut sering disajikan saat Hari Raya di Riau (Riki Ariyanto/IDZ Creators)
Tapai ketan atau pulut sering disajikan saat Hari Raya di Riau (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Meski bukan kuliner khas, tapi banyak warga di Provinsi Riau menyajikan tapai ketan atau pulut di momen Hari Raya atau Lebaran. Biasanya makanan ini banyak dibuat oleh warga di desa eks transmigrasi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Karena memang masyarakat Jawa yang menetap di Riau masih mempertahankan tradisi menyajikan tapai saat Lebaran. Mungkin seperti Idul Fitri yang suci, tapai ketan putih seolah mengambarkan sosok manusia yang kembali suci, putih bersih.

-
Tapai ketan putih hidangan favorit saat Hari Raya (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Setidaknya itu anggapan Bambang, warga Desa Labuhan Tangga.

"Makna aslinya tidak tahu juga, tetapi setiap Lebaran pasti menyajikan tapai ketan putih untuk kudapan di Hari Raya," sebutnya.

Bahkan tapai ketan jadi cemilan favorit ketimbang kue-kue kering lainnya.

"Kalau di tempat lain yang favorit itu seperti nastar atau kue bolu, kalau di sini ya tapai paling banyak pengemarnya. Bahkan dua hari bisa langsung habis," tambah Bambang.

-
Tapai ketan putih mudah dibuat dan enak (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Hal serupa disampaikan Partiah, warga di Blok A, Desa Mukti Jaya, Rimba Melintang. Tapai ketan hasil fermentasi termasuk makanan yang enggak bisa dilupakan jika masuk Hari Raya baik Idul Fitri atau Idul Adha.

Partiah menyebut cara pembuatannya mudah dan bahan-bahannya murah.

"Untuk pemula atau baru mencoba bisa dengan satu kilogram ketan putih, dua keping ragi, dan satu sendok makan gula pasir," sebutnya.

Langkah-langkahnya, tanak atau kukus beras ketan yang sudah dicuci bersih. Setelah matang dinginkan ketan tersebut.

"Perlu diperhatikan alat-alat pembuatan harus bersih, jangan sampai ada bekas minyak saat masak yang lain. Juga tunggu sampai dingin, karena kalau ragi ditaburi saat panas maka akan mati," sebutnya.

Kemudian ragi dihaluskan lalu dicampur dengan satu sendok makan gula pasir. Kemudian tabur hingga merata di ketan yang telah masak. 

Setelahnya bungkus ketan dengan daun pisang dan tutup rapat menggunakan lidi kecil. Setelah itu simpan di dalam wadah tertutup selama dua malam.

"Jika berhasil rasa tapai akan manis dan mengeluarkan aroma khas. Kalau semakin lama akan mengeluarkan rasa asam. Itu menambah cita rasanya," sebutnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X