Pandemi virus corona ternyata membuat Jepang juga ikut kewalahan. Kasus Covid-19 di negeri sakura yaitu 7.370 kasus dengan angka kematian 123 jiwa.
Pemerintah Jepang pun langsung bergerak cepat untuk menekan angka penyebarannya. Selain memberlakukan social distancing, termasuk work from home atau self isolation, juga menutup tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian. Salah satunya, ternyata kedai kopi.
Selama ini, kedai kopi dianggap sebagai tempat nongkrong paling nyaman bagi warga Jepang.
Akhirnya, kedai kopi ternama Starbucks terpaksa ditutup untuk sementara waktu sejak 9 April 2020. Sekitar 850 tokonya yang tersebar di Jepang tidak menyediakan minuman di tengah pandemi virus corona, seperti Indozone lansir dari Soranews, Senin (13/4/2020).
Menyediakan minuman terakhirnya sebelum ditutup, Starbucks diserbu penikmat kopi. Bahkan, antrean terlihat mengular di depan kedai kopi Starbucks di berbagai cabang.
??????????????????????????????????????????????????????????? pic.twitter.com/Pt3BNWlUJD
— ??? (@iiiikasu) April 9, 2020
Akun dengan nama @iiiikasu mengunggah beberapa foto kondisi antrean di depan kedai kopi tersebut.
"Apalah orang menyadari alasan Starbucks? Agar orang tak berkumpul di depan kedai. Tapi lihat saja situasi ini," tulisnya.
Unggahan ini sempat jadi trending topic Twitter di Jepang. Banyak dari warganet yang heran dengan orang yang justru berbondong-bondong antre demi kopi.
Bahkan, ada juga akun yang heran, ada beberapa orang yang terlihat cuek dan tidak memakai masker. Padahal, penggunaan masker dibutuhkan di tengah pandemi virus corona untuk pencegahan.
"Tidak ada yang menutup dengan masker," tulis @newpioneer.
