Detoks Tubuh, Apakah Perlu?

- Selasa, 21 Januari 2020 | 15:20 WIB
Ilustrasi diet. (Pixabay)
Ilustrasi diet. (Pixabay)

Melakukan detoks dianggap ampuh untuk membuang racun-racun dalam tubuh penyebab penyakit. Namun sebenarnya, apakah detoks sangat diperlukan oleh tubuh?

Dinukil dari BBC, seorang dokter dan ahli gizi bernama Fiona Hunter mengatakan belum ada bukti yang memastikan bahwa tubuh seseorang perlu melakukan detoks. Sebab seperti diketahui bersama, setiap tubuh manusia memiliki kemampuan untuk membuang racun secara alami.

Lalu, bagaimana dengan yang menganggap bahwa melakukan diet sama dengan detoks tubuh?

Fiona menegaskan bahwa diet bukanlah aktivitas detoks. Karena dengan menukar makanan bertepung alias nasi dengan gandum tetap tidak akan menghilangkan racun dalam tubuh.

Hal ini berlaku juga buat diet yang menggantikan gula dengan madu, sebab tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gula beracun. Namun yang terpenting, memang setiap dari kita dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula.

Lalu, ada juga yang melakukan detoks dengan mengonsumsi jus sebagai minuman detoksifikasi. Padahal, untuk beberapa jenis buah mengandung gula yang cukup tinggi. Selain itu, buah-buahan yang mengandung asam berpotensi dapat merusak enamel pada gigi.

Kemudian, minuman suplemen khusus untuk detoks, kata Fiona, ini juga belum terbukti. Malah terdapat fakta sebaliknya, dari sebuah hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa meneguk suplemen atau obat dengan dosis tinggi justru mendatangkan risiko penyakit.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X