Mengenal Sejarah Vegan dari Seorang Tukang Kayu di Inggris

- Senin, 4 November 2019 | 17:18 WIB
ilustrasi/unsplash
ilustrasi/unsplash

Siapa yang sangka jika pola makan vegan berawal dari kehidupan tukang kayu di Inggris. Kejadian ini bermula dari tahun 1944 dari seorang tukang kayu bernama Donald Watson. Di tahun ini pula, vegan muncul dan dikenal sebagai pola makan yang 100 persen sumbernya berasal dari nabati.

Donald awalnya mengadaptasi pola makan vegetarian ini dengan tidak memakan daging, tetapi masih mengonsumsi susu sapi, telur, yogurt, dan keju. Ia sudah menjalani konsep gaya hidup vegetarian sejak tahun 1924. Donald kemudian bergabung dan menjadi  sekretaris cabang Vegetarian Society di Leicester, Inggris.

Saat itu Donald menyadari bahwa gaya hidup vegan ini sudah terlambat di era reformasi, namun ia mulai untuk mengenalkan pola makan ini kepada segelintir orang.

-
Wikipedia

Pengenalan Donald tentang dunia vegan membuat anggota Komunitas Vegetarian meminta secara khusus laman tentang vegetarianisme non-susu pada Agustus 1944. Namun, karena permintaan tersebut pada akhirnya ditolak, Donald kemudian membuat buletin triwulan baru pada November 1944 yang diberi nama Berita Vegan. Donald memberi nama pola makan ini berdasarkan dua tiga huruf pertama dan dua huruf terakhir "vegetarian".

Pertemuan pertama kelompok vegan

Komunitas Vegan mengadakan pertemuan pertamanya di awal November di Attic Club, 144 High Holborn, London. Pertemuan ini dihadiri oleh  Donald Watson, Elsie B. Shrigley, Fay K. Henderson, Alfred Hy Haffenden, Paul Spencer dan Bernard Drake. Sejak saat itu, tanggal 1 November diperingati sebagai hari berdirinya lembaga vegan, dan bulan November dianggap sebagai Bulan Vegan Dunia.

Di Amerika Serikat, masyarakat vegan terjadi pada tahun 1948 oleh Catherine Nimmo dan Rubin Abramowitz di California, yang membagikan buletin Donald. Kemudian pada tahun 1960, H. Jay Dinshah mendirikan American Vegan Society (AVS), yang menghubungkan veganisme dengan konsep ahimsa, "tidak merugikan" dalam bahasa Sanskerta.

Menurut Joanne Stepaniak, kata vegan pertama kali diterbitkan secara independen pada 1962 oleh Oxford Illustrated Dictionary, didefinisikan sebagai seorang vegetarian yang tidak makan mentega, telur, keju, atau susu.

-
ilustrasi/pixabay

Kemudian pada tahun 1960-an dan 1970-an,gerakan makanan vegan muncul sebagai bagian dari tandingan budaya di Amerika Serikat yang berfokus pada kekhawatiran tentang diet, lingkungan, dan ketidakpercayaan terhadap produsen makanan, yang mengarah pada meningkatnya minat dalam berkebun organik.

Salah satu buku vegan paling berpengaruh pada masa itu adalah naskah 1971 karya Frances Moore Lappé, Diet for a Small Planet. Itu terjual lebih dari tiga juta kopi dan menyarankan "keluar dari rantai makanan".

Di dekade berikutnya, muncul penelitian dari sekelompok ilmuwan dan dokter di Amerika Serikat, termasuk dokter Dean Ornish, Caldwell Esselstyn, Neal D. Barnard, John A. McDougall, Michael Greger, dan ahli biokimia T. Colin Campbell, yang berpendapat bahwa diet berdasarkan pada lemak hewani dan protein hewani, seperti diet pola Barat, merugikan kesehatan.

Para ilmuwan tersebut menghasilkan serangkaian buku yang merekomendasikan diet vegan atau vegetarian, termasuk McDougall's The McDougall Plan (1983), Diet John Robbins untuk Amerika Baru (1987), yang mengaitkan makan daging dengan kerusakan lingkungan, dan Program Dr. Dean Ornish untuk Reversing Heart Penyakit (1990).

-
ilustrasi/unsplash

Tahun 2003, dua asosiasi ahli gizi utama Amerika Utara menunjukkan bahwa pola makan vegan cocok diterapkan untuk semua tahap kehidupan. Penelitian ini dilanjutkan oleh Earthlings (2005), Campbell's The China Study (2005), Rory Freedman dan Kim Barnouin's Skinny Bitch (2005), Jonathan Safran Foer's Eating Animals (2009), dan film Forks over Knives (2011).

Pola makan vegan menjadi semakin umum di tahun 2010-an. Parlemen Eropa mendefinisikan arti vegan untuk label makanan pada 2010, yang berlaku pada 2015. Kepala ICT & Humas VSI Karim Taslim mengatakan bahwa vegan menjadi salah satu menu yang ada di supermarket mereka.

Hingga pada tahun 2016, pencarian kata "vegan" meningkat sebanyak 90 persen. Angka ini naik 32 persen dari tahun sebelumnya.Sementara pasar daging tiruan global meningkat delapan belas persen antara 2005 dan 2010, dan di Amerika Serikat sebesar delapan persen antara 2012 dan 2015.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X