Kalau nasi adalah nadi kuliner Indonesia, maka begitupun kentang bagi orang Belgia. Kentang yang aslinya berasal dari dataran Amerika Latin seperti Peru, Bolivia dan Chili, dalam sejarahnya dibawa sampai ke benua Eropa pada 1565.
Popularitas Belgia sebagai salah satu destinasi wisata di dunia ternyata nggak hanya melalui kelezatan coklat dan bangunan kunonya, saja tapi juga dunia kulinernya. Apapun menu makanannya pastinya ada potongan kentang goreng yang menemani. Secara statistik setiap tahunnya negara Belgia memproduksi 4 juta ton kentang. Dimana 3,2 juta tonnya dibuat menjadi olahan kentang goreng, kroket kentang dan chips.
Di Belgia sendiri orang menyebut 'French Fries' dengan 'Frites'. Karena sebutan French Fries tersebut, banyak orang yang mengira bahwa potongan kentang goreng itu berasal dari negara Prancis (French). Padahal, asal muasal French Fries sebenarnya datang dari salah satu kota di Eropa dan bukan Prancis.
Pada dasarnya French Fries ditemukan dan berasal dari Belgia, Eropa Barat. Sebutan makanan tersebut sebenarnya adalah Francophone Fry, karena saat Perang Dunia I para tentara Amerika menggoreng kentang dan protein lainnya di wilayah Francophone.
Karena penyebutannya yang terkesan Prancis itulah, para tentara Amerika akhirnya menjuluki makanan tersebut French Fries.
Di dalam museum kentang, Frietmuseum, yang terletak di kota Brugge, Belgia, kamu bisa mengetahui secara gamblang asal mula kentang, sejarahnya dibawa sampai ke Eropa dan juga peralatan membuat kentang goreng pertama kali, racikan bumbu tertentu yang digunakan, sampai dengan ke teknik penggorengan modern yang sekarang ini dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.
Frietmuseum ini adalah museum kentang goreng pertama di dunia, lho!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
