2 Minggu Makan Junk Food, Perut Mahasiswa Ini Mau Meledak

- Rabu, 26 Februari 2020 | 14:13 WIB
Ilustrasi junk food. (Pexels)
Ilustrasi junk food. (Pexels)

Seorang mahasiswa mengikuti eksperimen memakan junk food selama dua minggu. Alih-alih menuntaskan eksperimen, dia menyerah dan merasa perutnya hendak meledak.

Mengutip Daily Mail, mahasiswa bernama Marc Cox yang berasal dari Liverpool, Inggris ini mengikuti acara dokumenter yang digelar BBC. Dalam sesi eksperimen itu, dia dan peserta lainnya diminta untuk memakan junk food selama dua minggu agar diketahui apa efek samping jika seseorang jika rutin memakan makanan cepat saji tersebut.

-
Daily Mail

Marc awalnya tak merasa ada yang salah. Dia mulai menyantap burger hingga kebab, dan makanan berlemak lainnya yang berasal dari restoran cepat saji. Namun, di hari-hari selanjutnya, baru muncul masalah yang membuatnya jatuh sakit.

"Awalnya memang biasa aja, karena kami tidak perlu memasak apapun. Namun di hari ke-5, saya mulai merasa lelah dan letih. Kami harus makan doner kebab untuk makan malam dan rasanya tidak enak. Saya langsung jatuh sakit setelah itu," lanjut Marc.

-
Ilustrasi junk food. (Pexels)

Pada saat itu, Marc ingin menyerah saja dari acara eksperimen ini. Dia bahkan sampai merasakan semua makanan yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi sesuatu yang menjijikkan.

Di akhir eksperimen, dia mengetahui bahwa gula darahnya jauh lebih tinggi di atas batas normal. Bahkan dia mengaku memakan junk food dapat memicu dampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

"Saya hampir menyerah dan ingin berhenti dari eksperimen ini, karena saya merasa perut saya sebentar lagi akan meledak," pungkas Marc.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X