Turki punya ragam olahan daging yang diawetkan. Salah satunya Sucuk, sosis bertekstur keras dan kering. Sucuk umumnya terbuat dari daging sapi yang dicampur rempah-rempah seperti jinten, lada hitam, kayu manis, kunyit, cengkeh, garam, bawang putih, cabai, dan paprika merah.
Sucuk berkualitas baik, memiliki komposisi kandungan daging yang layak, lemak dan rempah-rempah yang pas. Sosis tradisional Turki ini mengandung lemak cukup tinggi, sehingga enggak perlu minyak lagi saat menggorengnya. Karena kaya rempah, aroma Sucuk cukup ‘tajam’ dan dijamin menggugah selera!
Dalam tradisi kuliner Turki, Sucuk dikonsumsi sebagai pelengkap berbagai masakan seperti sandwich, pide alias pizza tradisional Turki, sup, Omelette Sucuk menu sarapan khas Turki dan masih banyak lagi.
Daging yang digunakan untuk bahan dasar Sucuk, berasal dari sapi di peternakan khusus. Pengolahannya juga dilakukan sesuai syariat Islam. Jadi enggak perlu khawatir soal kehalalannya.
Semakin lama digantung, tekstur Sucuk semakin baik dan rasanya semakin lezat. Berbeda dengan sosis pada umumnya, Sucuk enggak perlu disimpan di freezer. Sucuk bisa bertahan hingga berbulan-bulan di dalam kulkas, selama kemasannya belum dibuka. 1 kg Sucuk harganya di atas Rp100 ribu rupiah, tergantung banyak dikitnya komposisi daging.
Saking populernya di Turki, Sucuk bisa dengan mudah di temui. Mulai dari pasar tradisional sampai supermarket. Tapi yang paling terkenal, Sucuk asal kota Afyon. Wilayah pegunungan ini juga punya fast food khas, yaitu doner dan kebab Sucuk. Kalau kalian suka yang sedikit ‘ekstrem’, bisa mencoba Deve Sucuk atau sosis daging unta.
Sucuk ini jadi sajian khas saat Festival Gulat Unta di wilayah Barat dan Selatan Turki. Gulat Unta merupakan kompetisi yang jauh dari aksi kekerasan terhadap hewan. Festival ini merupakan bagian dari budaya Yoruk, etnis Turki yang hidup nomaden. Selain di Turki, sucuk daging sapi juga dikonsumsi di negara-negara Balkan, Asia Tengah dan Timur Tengah.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini