Nasi Balap Puyung, Kuliner Pedas Khas Mandalika yang Bikin Nagih, Seporsi Cuma Rp20 Ribu!

- Minggu, 20 Maret 2022 | 10:37 WIB
Nasi Balap Puyung
Nasi Balap Puyung

Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan wisatawan. Bukan hanya karena gelaran MotoGP 2022 yang digelar di sana, melainkan juga karena keindahan wisata dan kelezatan kulinernya. 

Nah, salah satu kuliner lokal yang menjadi incaran wisatawan adalah Nasi Balap Puyung. Makanan dengan cita rasa pedas ini terdiri dari nasi dan lauk pauk yang sederhana, yaitu kacang kedelai, ayam plecingan, dan ayam kriuk. 

Meski begitu, jangan pernah ragukan soal kelezatannya. Tiga suapan nasi ini dijamin cukup mampu membuatmu berkeringat. Cita rasa pedasnya perlahan akan memenuhi mulut, namun siapapun tak akan kuasa menahan suapan berikutnya.

Adapun salah satu Nasi Balap Puyung yang terkenal lezat yaitu Nasi Balap Puyung "Inaq Esun" yang terletak di Jalan By Pass Bil Praya, Tanak Awu, Pujut, Lombok Tengah.
 
Warung makan ini sudah punya banyak pelanggan. Bahkan seorang penggemar asal Jakarta, Lisa tak segan menjadikan Nasi Balap Puyung "Inaq Esun" sebagai kuliner ini favoritnya.

-
Nasi Balap Puyung (Instagram/yoccefatria)

Menurutnya kuliner ini sangat lezat dan pedasnya pas. Ia bahkan tak perlu lagi meminta tambahan sambal pada karyawan restoran. 

Sementara itu, Wiwin, pengelola Nasi Balap Puyung "Inaq Esun" mengatakan, menu sederhana yang laris manis tersebut punya sejarah panjang. Makanan itu mulanya hasil racikan tangan seorang wanita bernama Inaq Esun.
 
Pada tahun 1970-an, Inaq Esun berjualan makanan di Pasar Kebon Roek, Mataram dengan sistem barter. Makanan yang dia jual cenderung menjadi rebutan para pelanggannya. Lalu, sekitar 20 tahun kemudian, Inaq Esun memiliki cucu yang berprofesi sebagai pembalap lokal dan sering memenangkan pertandingan.

Usai sang cucu yang tak disebutkan namanya itu menang balap, selalu saja mengajak teman-temannya maka di warung nasi milik neneknya. Dari sanalah kemudian warung nasi sang nenek diberi nama Nasi Balap Puyung.

"Sekarang cucunya (Inaq Esun) melanjutkan. Nasi, kacang kedelai, ayam plecingan, ayam kriuk. Menu ini bertahan sejak lama. Lauk dibawa dari puyung supaya rasanya sama," kata Wiwin, seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu, untuk harga seporsi Nasi Balap Puyung hanya dibanderol Rp20 ribu. Dalam sehari, warung makan legendaris itu bisa menyiapkan sebanyak 65 porsi dan selalu habis apalagi di masa gelaran ajang MotoGP 2022 Mandalika. 

“Sebagian pelanggan datang makan langsung di tempat dan lainnya memilih membawa pulang nasi untuk disantap di penginapannya,” pungkas Wiwin.

Bagaimana tertarik menjajal kelezatan Nasi Balap Puyung "Inaq Esun" di Mandalika?



 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X