Selain sake, Jepang juga punya minuman hasil fermentasi beras lainnya, yakni amazake. Seperti apa bentuknya?
Jadi, amazake sendiri merupakan salah satu minuman tradisional Jepang yang sering disuguhkan di sekitar Kuil Fushimi Inari yang berada di lereng gunung Kyoto.
Amazake selalu dihidangkan dalam bentuk hangat ataupun dingin. Rasanya perpaduan antara manis dan gurih yang sangat cocok untuk minuman para pelancong setelah penat berjalan-jalan.
Cerita soal sejarahnya, perjalanan minuman amazake terbilang cukup panjang. Amazake mulai dikembangkan pertama kali pada periode Kofun sekira 250 hingga 538 Masehi.
Amazake awalnya merupakan teknik fermentasi dan pengawetan makanan yang dibuat dengan cara merebus nasi, air, dan koji. Minuman yang dihasilkan pun kaya akan kandungan nutrisi dan bakteri baik. Minuman ini kemudian menjadi populer, bahkan saking populernya disebutkan dalam Nihon Shoki, sebuah teks yang disusun pada 720 Masehi.
Pada tahun 2019, minuman amazake kembali populer berkat boyband Kanjani Eight yang menjadi brand ambassador bagi merek Hiyashi Amazake. Sejak saat itu, amazake selalu tersedia sebagai minuman reguler di berbagai kafe dan restoran Jepang.