Salah satu media internasional merilis daftar 20 sup terbaik di dunia. Dan menariknya, kuliner Indonesia Soto ayam menjadi salah satu di antaranya.
Mengutip CNN, yang merilis daftar tersebut mengatakan bahwa Soto Ayam telah mencapai puncak popularitasnya sebagai masakan Indonesia yang nikmat di lidah.
Selain itu, Soto memiliki aneka ragam bahan seperti rempah-rempah seperti kunyit, adas, kayu manis, serai, dan daun jeruk berpadu untuk menghasilkan aroma dan rasa yang sangat berlapis, dengan tambahan potongan telur rebus untuk menambah kekayaan rasa.
Fakta menarik lainnya yang tidak diketahui bahwa ternyata soto memiliki filosofi dan aneka ragam jenisnya, tidak hanya berisi ayam, namun juga bahan lainnya.
Berikut ada beberapa fakta di balik kuliner soto.
1. Filosofi di balik Soto.
Menurut beberapa sumber, ada dua filosofi jawa yang menggambarkan soto, yakni ‘Bagi Roso’, ‘Bagi Roto’ dan ‘Podho Roso’, ‘Podho Roto’ keduanya berartikan bahwa manusia harus saling berbagi rasa dan berbagi rata. Selain itu, adanya suwiran daging yang ada pada soro dimaknai bahwa tiap keluarga harus pandai berhemat untuk kebutuhan pokok serta berbagi.
2. Simbol Bhinneka Tunggal Ika
Soto juga disimbolkan sebagai Bhinneka Tunggal Ika, hal ini dikarenakan isi dari soto yang terdiri dari berbagai campuran bahan makanan, sebuah simbol persatuan nasional dari berbagai ragam suku bangsa, agama, ras, dan antar golongan di Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Ayam Kecap Yang Lezat dan Nikmat
3. Pertama kali dipasarkan pada abad 19 masehi dan produk alkuturasi.
Soto pertama kali dipasarkan pada abad ke-19 masehi, di pesisir Pantai Utara, Jawa salah satunya adalah kota Semarang. Awalnya, soto dijual oleh orang Tionghoa dengan cara dipikul atau dengan menggunakan gerobak, hingga akhirnya mulailah dibuka warung bahkan restoran.
Dalam buku yang ditulis oleh Dennys Lombard dengan judul Nusa Jawa: Silang Budaya, asal mula Soto adalah makanan Tiongkok yang bernama Caudo, artinya jeroan dan rempah-rempah.
4. Perpaduan dari berbagai budaya.
