Kawasan Itaewon yang berada di distrik Yongsan-gu, Kota Seoul, Korea Selatan menjadi sorotan usai tragedi maut Pesta Halloween, pada Sabtu malam, (29/10/2022). Lebih dari 150 orang dilaporkan tewas akibat berdesak-desakan di kawasan gang pusat kehidupan malam tersebut.
Korban tewas sebagian besar adalah remaja dan dewasa berumur 20-an tahun. Mereka paling banyak dilaporkan mengalami serangan jantung dan sesak nafas akibat berdesak desakan serta kesusahan memakai kostum khas Halloween.
Perayaan Halloween itu merupakan yang pertama kali sejak 3 tahun ditutup oleh pemerintah Korea Selatan karena COVID-19.
Sebelumnya Itaewon memang menjadi salah satu pusat perayaan Halloween di Seoul. Menurut laporan Seoulistic, Itaewon bahkan dikenal sebagai lingkungan yang paling internasional.
Itaewon dicap sebagai kawasan pusat multikulturalisme dan salah satu tempat terbaik untuk bersantap dan mencari hiburan kehidupan malam.
Baca juga: J-Hope Hormati Para Korban Tragedi Itaewon, Hapus Postingan Halloween di Instagram
Soal Pesta Halloween di Itaewon, beberapa toko kostum telah bermunculan dalam beberapa tahun terakhir. Para pengunjung bisa mendatangi Itaewon atau Hongdae untuk perayaan yang paling besar dan meriah.
Itaewon Kawasan Muslim dan Pusat Jajan Halal
Sementara itu, Itaewon juga dikenal sebagai pusat kawasan muslim. Nuansa yang ditawarkan di Itaewon cukup islami, didukung dengan adanya Seoul Central Mosque (Masjid Pusat Seoul).
Baca juga: SM Entertainment Batalkan Pesta Halloween Tahunan Buntut Tragedi Nahas Itaewon
Bahkan Masjid Pusat Seoul juga menjadi lokasi belajar Islam di Korea Selatan. Maka tak heran, Itaewon dijuluki sebagai kota pusat jajanan halal.
Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak toko-toko yang menggunakan tulisan Arab di sepanjang jalan Itaewon. Banyak juga orang muslim yang memilih tinggal dan membangun toko di kota ini.
Sehingga tak heran banyak turis muslim dari berbagai negara yang mampir. Biasanya mereka akan mencicipi jajanan kali lima yang ramah muslim, seperti teokbokki, odeng atau kimbab.
