Aksi penghuni apartemen di kawasan Bukit Batok, Singapura menggantung potongan daging babi kecap di tiang jemuran menuai protes dari tetangganya.
Seorang penghuni apartemen yang sama bermarga Tan awalnya merasa heran kala ia mendapati cuciannya yang ia jemur kotor. Setelah diperiksa, ternyata ada potongan daging babi digantung di tiang jemuran lantai atas.
Awalnya, Tan menduga noda kotoran di pakaian yang dijemurnya berasal dari kopi. Ternyata jemurannya kotor karena terkena tetesan kecap dari daging babi.
Baca Juga: Diseruduk Babi Hutan Hingga Terima 27 Jahitan, Warga Kampung Batom Alami Luka Parah
Menurut pengakuan Tan seperti dilansir Mothership, Minggu (15/1/2023), ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal demikian selama sekitar 14 tahun tinggal di apartemen itu.
Tan sebenarnya tahu siapa pelaku yang menggantung daging babi kecap di tiang jemuran itu. Namun, ia enggan menegur, karena tetangganya itu terkesan tidak ramah.
Oleh sebab itu, Tan berencana melaporkan masalah itu ke Dewan Kota Chua Chu Kang yang mengelola tanah apartemen tempat ia tinggal.
Sementara itu, pihak Dewan Kota setempat meminta warga untuk tidak menaruh daging babi sembarangan di tempat terbuka.
Baca Juga: Nambah Lagi! Qatar Juga Haramkan Daging Babi Hingga Busana Seksi di Piala Dunia 2022
Dewan Kota menyerukan kerja sama warga penghuni apartemen demi menjaga keharmonisan hubungan antar tetangga.
Adapun warga yang menggantung daging babi di tiang jemuran itu berujung minta maaf.
Daging babi dilarang dijemur di tempat terbuka karena dinilai mengganggu kebersihan. Selain itu juga dianggap tidak mentoleransi umat Muslim.
Potongan daging babi yang dijemur di tempat terbuka juga berpotensi mengundang hewan liar seperti burung pemangsa daging.
