Biscoff, Kue Renyah Khas Belgia Ini Populer di Seluruh Dunia, Termasuk Indonesia?

- Jumat, 2 September 2022 | 14:35 WIB
Aneka biskuit renyah khas Belgia (Z Creators/Fabiola Lawalata)
Aneka biskuit renyah khas Belgia (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Negara Eropa seperti Belanda, Belgia dan Jerman mengenal kue renyah beraroma rempah dengan banyak sebutan. Orang Belgia menyebut ‘speculoos’, lalu orang Jerman menyebutnya dengan ‘spekulatius’ dan di Belanda mengenalnya dengan sebutan ‘speculaas’. Kue ini juga populer dengan sebutan biscoff, yang biasanya disajikan saat Hari Natal.

Apapun penyebutannya semua mengacu kepada kue kering berbahan dasar rempah kayu manis, pala, cengkeh, jahe dan kapulaga. Rasa speculoos sekilas mirip roti jahe khas Amerika Serikat, lho!

-
Speculoos, kue jahe renyah khas Belgia (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Nama speculoos sendiri berasal dari bahasa Latin ‘speculum’ yang berarti cermin, mengacu pada cara pembuatan kue kering ini.

-
Cetakan pahatan kayu untuk membuat speculoos (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Adonan speculoos sendiri dibuat di atas cetakkan dari pahatan kayu yang bermotif  lalu dibakar di oven sampai siap disajikan. 

Kue pendamping minum teh atau kopi

Speculoos menjadi salah satu kue kering paling terkenal di Belgia. Saking populernya, kue ini selalu menjadi pendamping kopi atau teh yang disajikan secara cuma-cuma di kedai kopi.

-
Speculoos kue renyah teman minum teh atau kopi (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Awal mulanya kue kering ini memang hanya dimakan oleh anak-anak saat malam Natal, namun lambat laun trennya berubah. Sekarang speculoos bisa dimakan kapan pun sepanjang tahun.

Pembuat speculoos tertua di dunia

Kalau ingin menikmati speculoos yang otentik, Maison Dandoy adalah salah satu toko roti pembuat speculoos paling tertua di Belgia. Bakery ini terletak di Rue au Beurre, enggak jauh dari Alun-alun kota Brussels. Sejak 1829 sang pemiliknya yang bernama Jean-Baptiste Dandoy telah membuka usaha penjualan kue speculoos yang masih bertahan sampai sekarang, karena tongkat estafet usaha ini dilanjutkan sama generasi penerusnya. Selain di Belgia, kamu bisa menemukan Maison Dandoy di Tokyo, Jepang.

-
Maison Dandoy, pembuat speculoos tertua di dunia (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Selain rasa original, speculoos kini bisa dinikmati dengan beragam varian rasa seperti vanila dan cokelat dengan harga Rp150 ribu per 250 gram.

Maison Dandoy juga mengemasnya dengan packaging cantik yang bisa kamu beli sebagai souvenir atau oleh-oleh untuk yang tersayang.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X