Kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah Malaysia dalam dua pekan ini sangat berdampak pada ekonomi. Misalnya seperti cerita dari seorang pedagang nasi ayam ini, dia mengaku terus mengalami kerugian.
Mengutip Must Share News, seorang pedagang nasi ayam di Negeri Jiran itu bercerita bahwa keuntungan penjualannya terus merosot. Hal itu berawal dari dampak diterapkannya lockdown oleh pemerintah.
Jika di hari-hari normal keuntungannya berkali-kali lipat, namun kini dalam seharinya dia hanya mendapat keuntungan sebesar RM100-180 atau sekitar Rp397 ribu hingga Rp683 ribu.
Pendapatan itu tentu saja tak sebanding dengan pekerjaan, yang di mana mereka harus bekerja selama 16 jam. Warung dibuka mulai pukul 7 pagi dan baru tutup pada pukul 11 malam.
Seorang pedagang nasi ayam yang tak disebutkan identitasnya itu berkata bahwa jika kondisi ini terus-terusan terjadi, bukan tidak mungkin dirinya akan mengalami kebangkrutan.
Selama wabah virus corona terjadi, banyak orang beralih membeli makanan lewat jasa pengantar di aplikasi online. Namun tetap saja pendapatan para pedagang makanan terus menurun akibat wabah pandemi tersebut.
