Nasi uduk merupakan salah satu menu sarapan favorit bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Rasanya yang lezat dan banyak dijual di pagi hari membuat nasi uduk dinilai sebagai menu sarapan yang paling praktis.
Namun, kalau setiap hari sarapan dengan nasi uduk, apakah hal tersebut bisa dimaklumi?
Melansir dari Suara, Kamis (19/9), seorang pakar gizi Ir. Ahmad Syafiq, Msc, Phd berkata bahwa tidak masalah menyantap nasi uduk setiap kali sarapan, namun hanya saja seseorang harus cari tau dulu berapa jumlah santan yang digunakan dalam proses pembuatan nasi uduk tersebut.
"Tergantung bagaimana pengolahan nasi uduknya, ada santannya banyak enggak? Sebenarnya boleh aja anak makan santan tapi banyak atau engganya. Apapun nggak boleh berlebihan," kata Syafiq.
Selain tidak berlebihan, Syafiq juga menyarankan kepada para ibu untuk lebih memperhatikan nutrisi makanan yang diasup oleh anak. Jika memberi anak sarapan, maka berikanlah menu sarapan yang mengandung karbohidrat dengan lauk yang berbagai macam, protein, serat, mineral, vitamin, dan lemak. Setidaknya jika ditotalkan mencapai 30 persen dari kebutuhan kalori harian.
"Paling penting dia memenuhi syarat beragam dan seimbang sesuai kebutuhannya. Dan jangan lupa food safety," terang dia.
