Lomba Tumpeng Ramaikan Rangkaian Acara G20, Makanan yang Selalu Hadir Saat Kenduri

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Ilustrasi tumpeng. (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Ilustrasi tumpeng. (ANTARA News/ Nanien Yuniar)

Komunitas budaya Nawasena akan mengadakan doa lintas agama dan Lomba Tumpeng Nusantara untuk meramaikan rangkaian acara G20 di Indonesia.

"Tumpeng adalah budaya asli Nusantara, kearifan lokal dalam memaknai sebuah tumpeng pun beda-beda," kata Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila, dalam siaran pers bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (3/8/2022).

Tumpeng, dikatakan Wulan, adalah budaya yang mengakar kuat di Indonesia. Makanan ini hampir selalu ada ketika kenduri.

Seperti yang dilansir Antara, Konferensi Tingkat Tinggi G20 adalah hajatan besar dan bersejarah bagi Indonesia.

Acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Bali pada November mendatang.

"Ini peristiwa besar, kita semua harus gotong royong dalam mensukseskannya," kata Wulandari.

Lomba menghias tumpeng ini juga diharapkan bisa menjadi pintu gerbang memperkenalkan aset budaya Indonesia kepada dunia.

Nawasena akan mulai mengadakan lomba tumpeng pada 11 Agustus, dimulai dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan mengatakan mereka mendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dan para pelaku budaya dalam upaya memperkuat ekosistem pemajuan kebudayaan.

"Memajukan kebudayaan harus dilakukan secara gotong royong dengan berbagai pihak. Kali ini kami bersama komunitas Nawasena dengan menggelar festival tumpeng yang menjadi simbol kerukunan, kekuatan, dan keselamatan," kata Restu, dalam siaran pers yang sama.

Menurut Restu, festival tumpeng ini akan diadakan di situs-situs cagar budaya, salah satu upaya untuk memperkuat pemajuan kebudayaan.

Lomba tumpeng ini juga akan mendorong pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan budaya untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta Tanah Air dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengatakan berbagai pihak harus bergandengan tangan dalam menyukseskan pelaksanaan KTT G20.

Kepentingan suksesi acara besar tersebut tidak hanya milik pemerintah, tapi, juga masyarakat secara umum. Hiruk pikuk persiapan KTT G20 harus menggema sampai pelosok negeri secara masif hingga ke akar rumput, kata Usman.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X