Berbicara tentang Bali, tentunya tidak akan jauh dengan pemandangan yang super indah dan menakjubkan. Ya, Bali memang tidak diragukan lagi soal tempat wisatawan.
Namun, tak hanya mengenai tempat wisatawan saja. Bali juga dikenal dengan makanan khasnya yang membuat para wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung.
Salah satu makanan khas Bali yang kerap jadi incaran wisatawan ialah Nasi Sela. Nasi sela merupakan makanan khas Karangasem, Bali, yang berisi campuran nasi putih dan cacahan ubi berukuran kecil.
Menurut situs web Pemerintahan Kabupaten Karangasem, kuliner tersebut awalnya makanan pertahanan di masa krisis, karena pada tahun 1970-an beras sempat langka di Bali. Tapi kini hidangan tersebut banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca juga: 12 Makanan Khas Bali yang Terkenal Enak, Wajib Dicoba!
Seiring berjalannya waktu, pengolahan nasi sela menjadi sangat bervariasi. Beberapa ada yang mencampurkan nasi sela dengan jakut (sayur), bejek, grago (udang kecil), kacang tanah, jukut atau sayur bejek bumbu kalas, sambal bongot dan ayam betutu yang disuwir.
Makanan khas Bali ini juga salah satu makanan halal di sana, jadi para muslim yang ingin mencicipi hidangan yang satu ini boleh banget.
Nah, buat kamu yang enggak mau jauh-jauh mencicipi nasi sela, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini resepnya!
Bahan-bahan:
- 1 batang serai, memarkan
- 1 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk purut, buang tulang daun dan iris tipis
Bahan Nasi Sela:
- 200 gram beras putih
- 150 gram ubi, potong dadu kecil
- 450 cc air
Bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 6 buah cabe merah
- 5 butir kemiri, sangrai
- 1 sendok teh terasi bakar
- 2 cm kunyit, bakar
- 1 cm kencur
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula merah
Bahan lawar kacang panjang:
- 100 gram kacang panjang
- 100 gram cambah
- 80 gram kelapa setengah tua, parut
- Secukupnya air panas
- secukupnya minyak untuk menggoreng
Bahan sate lilit:
- 200 gram daging ikan tongkol atau tuna
- 50 gram kelapa parut
- 1 cm jahe, haluskan
Bahan sambal matah:
- 8 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 8 cabai rawit
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya
- 2 lembar daun jeruk, buang biji lalu iris tipis
- 1/2 sendok teh terasi bakar
- 1/2 sendok makan air jeruk nipis
- 3 sendok makan minyak kelapa panas
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh gula pasir
Cara membuat:
- Nasi sela, cuci bersih beras, masak bersama air hingga air menyusut sambil sesekali diaduk. Angkat. Campur dengan potongan ubi, aduk rata.
- Kukus nasi dan ubi hingga matang kurang lebih selama 20 menit. Angkat dan sisihkan.
- Lawar Kacang Panjang, siangi cambah hingga bersih lalu seduh dengan air panas. Diamkan selama 10 menit, tiriskan. Kacang panjang diiris dengan lebar kurang lebih 1 cm. Seduh dengan air panas selama kurang lebih 10 menit. Tiriskan.
- Tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk dan daun salam hingga wangi. Ambil 2/3 bagian bumbu untuk kemudian disisihkan.
- Sementara itu, sisa bumbu dalam wajan tetap dimasak. Tambahkan kelapa parut. Aduk-aduk hingga setengah matang.
- kacang panjang, masak sambil diaduk hingga benar2 matang. Matikan api. Tambahkan cambah, aduk rata sebentar. Sisihkan.
- Sate lilit, campur dan aduk rata daging ikan tongkol, kelapa parut, jahe halus dan bumbu tumis yang tadi disisihkan. Ambil tusuk sate, kepal adonan di salah satu ujung tusuk sate secukupnya. Sisihkan. Lakukan hingga seluruh adonan dikepal.
- Panaskan alat pembakar, olesi dengan sedikit minyak agar tidak lengket. Bakar sate lilit hingga kedua sisinya matang.
- Sambal matah, iris tipis bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan serai. Tambahkan daun jeruk purut, terasi bakar, garam, gula pasir dan air jeruk nipis. Lalu siram dengan minyak kelapa panas. Aduk rata.
- Sajikan nasi sela beserta lawar kacang panjang, sate lilit dan sambal matah.
