Terungkap! Ini Kuliner Pura Mangkunegaran yang Biasa Dimakan Keluarga Kerajaan, Apa Saja?

- Senin, 23 Januari 2023 | 12:36 WIB
Kuliner-kuliner khas Pura Mangkunegaran Surakarta (Z Creators/Ari Welianto)
Kuliner-kuliner khas Pura Mangkunegaran Surakarta (Z Creators/Ari Welianto)

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa saja sih makanan yang biasa disajikan di dalam Pura Mangkunegaran. Apakah mewah, atau justru sama saja seperti warga kebanyakan? 

Nah, enggak usah bertanya-tanya lagi karena setiap libur Natal dan Tahun Baru atau akhir pekan, kamu bisa mencoba kuliner khas Pura Mangkunegaran. Bahkan bisa melihat langsung proses pembuatan makanan khas tersebut. Makanan khas tersebut dimasak para juru masak Pura Mangkunegaran yang andal dan berpengalaman.

-
Juru masak Pura Mangkunegaran membuat kue khas turun temurun (Z Creators/Ari Welianto)

Apa saja sih makanannya? Dalam sebuah wadah berlapis daun pisang, sang juru masak menyajikan tiga jenis makanan tradisional seperti kue apem, kolak dan ketan. Biasanya kue-kue ini disajikan saat ada acara khusus di Pura Mangkunegaran, seperti wilujengan, selamatan atau syukuran.

Apem yang dibuat di Pura Mangkunegaran merupakan jenis apem yang berbahan tepung beras dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti telur, tape singkong, santan, gula dan sedikit garam. Selanjutnya adonan diolah dan lalu dibakar menggunakan tungku.

-
Kuliner bermakna luhur khas Pura Mangkunegaran (Z Creators/Ari Welianto)

Berbeda dengan apem kebanyakan, tape singkong bahan pembuatan apem khas Pura Mangkunegaran dibuat secara manual dengan tangan 

Hal ini disampaikan oleh salah seorang abdi dalem Pura Mangkunegaran Solo, Inung.  

"Untuk pembuatan bahan tape singkong bukan dengan alat tapi dengan tangan, termasuk nguleni (membuat adonan).  Prosesnya itu  kerjakan semalaman," ujarnya yang  bertugas di bagian dapur Pura Mangkunegaran. 

Sekali mencoba, kamu pasti akan merasakan bedanya apem Pura Mangkunegaran dengan yang biasa dijual di pasaran. Sebab, bumbu kue apem diracik dengan teknik khusus, memasaknya juga enggak boleh sembarangan dan membutuhkan kesabaran, karena harus menggunakan bara api kecil supaya menghasilkan apem yang matang sempurna sampai dalam.

"Ada bumbu khusus yang dibuat juru masak Pura Mangkunegaran," sambungnya.

Kuliner keraton yang sarat makna

-
Kue khas Pura Mangkunengaran bermakna luhur (Z Creators/Ari Welianto)

Sajian apem, kolak, dan ketan ini ternyata punya makna dan filosofi yang dalam.  Nama apem dipercaya berasal dari bahasa Arab yaitu kata afwan, yang artinya memohon ampunan. Atau berasal dari kata afuan, yang artinya meminta maaf. 

Maka apem menjadi harapan agar kita selalu bisa memberi maaf atau memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain. Apem juga dimaknai sebagai pertobatan manusia yang memohon ampun. 

Lalu kolak, berasal dari kata khalik yaitu Sang Pencipta. Kolak biasanya diisi dengan pisang kepok. Orang Jawa sering mengatakan ben kapok (supaya kapok) yang dimaknai agar seseorang itu bertobat. 

Sementara ketan merupakan sajian yang diharapkan dapat mempererat hubungan sesama manusia. Ini bisa dilihat dari ketan yang lengket, menyimbolkan hubungan yang erat antarsesama. 

Sehingga ketika menyantap tiga kuliner itu, kamu sekaligus diajak untuk mengatur hubungan secara vertikal dengan Sang Pencipta. Tidak hanya itu tapi juga horizontal dengan sesama manusia. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X