Daging wagyu biasa dipadukan dengan masakan khas Eropa. Tapi, apa jadinya ya jika daging wagyu disantap dengan sambal gami yang cobeknya dibakar?
Nah, inovasi inilah yang dilakukan Sambal Gami Mak Kembar yang berlokasi di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, Bali.
Sesuai dengan nama usahanya, Sambal Gami Mak Kembar dirintis oleh kakak beradik asal Surabaya, Evelyn Maria Wibowo dan Caroline Maria Wibowo.
“Kalau dinamai Mak Kembar awalnya karena kita sering pergi berdua dan banyak teman-teman yang salah antara saya adik dan kakak. Lalu teman-teman panggil kita kembar-kembar karena mirip rupanya dan jadi ide usaha Sambal Gami Mak Kembar,” kata Evelyn.
Mereka membuka usaha ini pada 2021 dengan alasan memilih sambal gami karena belum banyak ada di Bali. Jadi, merekalah yang pertama kali membuka gerai sambal gami.
Ada total 28 menu dari daging ayam, seafood, dan daging sapi. Ciri khas sambal gami ini adalah mereka punya dua varian sambal, yakni sambal gami dan sambal jabrik.
“Antusias pengunjung dari bulan ke bulan meningkat dan biasanya keluarga dan anak muda ke sini. Kami juga ada cabang kedua di Jalan Sekar Tunjung di Gatsu. Kalau sambal gami aslinya di Bontang dan cobeknya dibakar memang dibuat dadakan dan disajikan selagi panas dan nikmat,” jelasnya.
Menu best seller yang ditawarkan di Sambal Gami Mak Kembar adalah wagyu sambal. Biasanya daging wagyu diolah menjadi steak dan jarang dikombinasikan dengan sambal.
Untuk harganya, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Sedangkan wagyu sambal dihargai mulai dari Rp50 ribu. Dalam sehari, wagyu sambal ini laku terjual 20-25 porsi.
“Biasanya steak wagyu dikombinasikan dengan masakan Eropa tapi saya kombinasikan dengan sambal dan ternyata enak juga dan orang Indonesia sukanya sambal,” lanjut Evelyn.
Omzet sebulan satu cabang Sambal Gami Mak Kembar ini rata-rata bisa meraup Rp300 juta. Biasanya, saat weekend, jumlah pengunjung meningkat 20 persen. Kedepannya akan ada menu baru untuk sambal dan varian menu baru lainnya. Tertarik untuk mencoba?
Artikel menarik lainnya:
- Keren! Sekilas Mirip Klenteng, Masjid di Malang Ini Dibanjiri Ribuan Orang Tiap Minggu
- Menunya Soto Padang Tapi Penjualnya Orang Solo, Kuliner Legendaris Sudah Ada Sejak 1948
- Himung Kopi Malang: Sajikan Kopi Pakai Alat Medis, Konsepnya Sepedaan Rasanya Istimewa!
- Indahnya Puncak Tomia, Tempat Terbaik Melihat Gugusan Kepulauan Wakatob
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
