Dulunya Jualan Depan Toko Jam, Minuman Ini Eksis Sejak Zaman Kemerdekaan! Apa Rahasianya?

- Rabu, 16 Februari 2022 | 13:59 WIB
Ronde Mitoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)
Ronde Mitoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Kota Malang, Jawa Timur memang dikenal memiliki hawa yang dingin, apalagi saat malam hari. Enggak heran saat malam tiba, banyak ditemukan minuman-minuman hangat dipinggir-pinggir jalan.

Salah satu minuman yang cocok untuk dinikmati malam hari adalah ronde. Ronde merupakan minuman yang dibuat dari paduan kuah jahe disertai dengan berbagai isian di dalamnya. 

-
Ronde Mitoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Warung ronde paling terkenal di Kota Malang adalah Ronde Titoni yang sudah ada sejak 1948 atau tiga tahun setelah Indonesia merdeka. Seperti ronde pada umumnya, Ronde Titoni di dalamnya juga berisi bola-bola dari bahan tepung ketan putih.

Namun, Ronde Titoni memiliki rasa yang khas yakni di dalamnya ada gula, jahe, sereh, daun pandan, daun jeruk, cengkeh dam kayu manis. 

-
Ronde Mitoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Sedangkan butiran ronde berisi kacang tanah kupas dengan kombinasi gula merah. Ronde Titoni sudah berumur 74  tahun, pemiliknya adalah Abdul Hadi. Dulunya, berjualan di Kawasan Pecinan Malang menggunakan pikulan. Sementara nama “Titoni” diambil dari lokasi berjualannya yakni berada di depan Toko Arloji Titoni. 

-
Ronde Mitoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Setelah berjualan secara dipikul, pada 1970 an Abdul Hadi menjual Ronde Titoni menggunakan gerobak. Lalu pada 1988 hingga saat ini sudah digantikan oleh generasi kedua yaitu Sugeng dan menempati sebuah warung sederhana di Jalan Zainul Arifin No. 17, Kota Malang, Jawa Timur.

-
Ronde Titoni di Malang, Jawa Timur. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Untuk macam rondenya ada 3 jenis, yakni ronde kering, ronde basah, dan ronde campuran. Bedanya, ronde basah disajikan dengan menggunakan kuah. Sementara itu untuk ronde kering, bulatan tepung berasnya dipadu atau dilumuri dengan bubuk kacang.

Selain ronde, kedai ini juga menjual menu lain yaki angsle, minuman khas Jawa Timur yang menyerupai kolak. 

-
Ronde Titoni di Malang. (Robi Juniarta/IDZ Creators)

Semangkuk angsle terdapat kacang hijau, potongan roti, mutiara, ketan putih, kacang tanah goreng, irisan buah kolang-kaling, emping belinjo, dan petulo. Harga yang ditawarkan pun cukup murah.

Untuk ronde kering dihargai sebesar Rp12 ribu, sedangkan untuk ronde basah dan campur dihargai sebesar Rp 10 ribu. Kemudian untuk angsle dihargai sebesar Rp10 ribu. 

Ronde Titoni buka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 18.00-00.00 WIB. Kuliner legendaris ini sangat cocok untuk menghangatkan badan di tengah dinginnya kota Malang.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X