Tengkleng Yu Tentrem, Warung di Gang Sempit Langganannya Keluarga Cendana

- Selasa, 19 April 2022 | 20:12 WIB
Tengkleng yang melimpah dengan kuah super gurih (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)
Tengkleng yang melimpah dengan kuah super gurih (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Tengkleng merupakan satu dari ratusan identitas kuliner dari Solo, Jawa Tengah. Makanan khas dari kampung halaman Jokowi ini terbuat dari potongan tulang dan daging kambing yang direbus bersama kuah kaya rempah.

Cara menikmati tengkleng adalah dengan menguliti dagingnya yang menempel di tulang dan menyeruput sumsum tulang yang cita rasanya gurih karena sudah bercampur aneka rempah.

Di Solo sendiri banyak warung tengkleng yang menyajikan tengkleng dengan rasa khasnya masing masing. Kalau mau coba yang berbeda, Tengkleng Yu Tentrem bisa dicoba. Warung makan ini lokasinya bukan di pinggir jalan atau pusat kuliner, melainkan di dalam gang kecil di Kampung Ngadisono, Joglo, Banjarsari.

-
Lokasi warung Tengkleng Yu Tentrem yang terpencil (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Untuk sampai ke tempat ini, kamu harus masuk gang dua kali. Tapi begitu menjejakkan kaki di warung ini kamu seperti menikmati tengkleng di rumah sendiri.

Ruang tamu rumah disulap layaknya rumah makan. Ada sejumlah set meja kursi tamu dan set kursi meja warung yang tertata. Ruangan ini bisa menampung 30 pembeli.

-
Pelanggan sedang menikmati tengkleng Yu Tentrem (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Kurniawan, salah satu pelanggan yang sedang menyantap tengkleng Yu Tentrem mengaku kepincut sama daging kambingnya yang empuk, bumbunya enak, dan kuahnya segar. Porsinya pun melimpah, bisa disantap tanpa nasi.

"Enak, seger. Dagingnya juga empuk. Tempatnya juga nyaman, walau masuk gang gitu. Recommended lah pokoknya," jelasnya.

-
Pemilik warung mengaduk kuah tengkleng (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Selain dagingnya yang super lembut, tengkleng Yu Tentrem dikenal berkuah bening dan encer. Hal ini yang jadi pembeda dengan tengkleng lainnya, kata Purwaningsih sang pemilik warung.

“Para pembeli bilang senang dengan kuah tengkleng kami dan keempukan dagingnya. Mereka bilang begitu. Kuah tengkleng Yu Tentrem kan lebih encer. Banyak yang suka. Mereka bilang, aku ki seneng tengklengmu merga duduhe beda (saya itu suka tengkleng kami karena kuahnya yang berbeda)," kata dia.

-
Kuah tengkleng cenderung encer namun kaya rempah (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Selain makan di tempat, banyak pelanggan warung yang memesan untuk acara di rumah. Kepada Tim IDZ Creators, Purwaningsih mengisahkan perjuangan orang tuanya merintis tengkleng legendaris.

“Saya generasi ke-tiga, awalnya Mbah Buyut, lalu Yu Tentremnya atau ibu saya. Saat dipegang ibu saya, banyak dikenal masyarakat. Setelah ibu meninggal, saya yang melanjutkan,” ujar Purwaningsih, sang pemilik warung.

-
Seporsi tengkleng porsi jumbo yang gurih kaya rempah (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Usaha kuliner tengkleng turun temurun di keluarganya ini sudah berlangsung puluhan tahun. Pada mulanya Yu Tentrem berjualan tengkleng dengan cara berkeliling Solo, dan saat itu pelanggannya kebanyakan pegawai Balai Kota.

“Pas ibu yang jualan, habis masak di rumah, ibu keliling. Kebanyakan zaman ibu yang beli orang Balai Kota. Kalau makan di pinggir jalan pada ndak mau, sehingga mereka menyarankan jualan di rumah saja. Habis tidak habis, jualan di rumah,” ungkapnya.

-
Foto perintis warung tengkleng (Budiharjo Kusumo/IDZ Creators)

Meski tempatnya terpencil di dalam kampung, pelanggan Tengkleng Yu Tentrem datang dari berbagai kalangan. Mulai dari warga sekitar, wisatawan dari luar daerah sampai keluarga Presiden Soeharto saat berada di Ndalem Kalitan Solo. Ketika itu, juru masaknya masih Yu Tentrem sendiri.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X